Prologue.

15.6K 1.6K 319
                                    

Jake sedang memperhatikan anak kelasnya yang sedang berlarian di lapangan sekolahnya.

Sebenarnya mereka itu harusnya bersiap-siap di kolam berenang karena akan mengambil nilai disana, tapi anak kelas malah menghabiskan waktu mereka dengan berlarian disini.

Dirinya ogah sekali menghabiskan waktu dengan berlarian gak jelas begitu, kalau disuruh pemanasan dia akan ikut, kalau disuruh berlarian dia akan menolak.

Sampai dimana ada salah satu anak kelasnya yang bertanya ke anak kelas yang lain membuat Jake penasaran, ada apa?

Mereka langsung berkumpul disana, Jake yang penasaran jadi ikut berjalan kesana sambil melihat kearah apa yang ada di handphone temannya itu.

"Hei, mau aku gendong biar kelihatan baca pesannya?" tawar seseorang membuat Jake menoleh sambil mendengus, apa-apaan sih.

Dirinya tidak sependek itu sampai harus digendong, walaupun tubuh anak kelasnya memang tinggi-tinggi.

"Gak usah sombong, tinggiku denganmu itu cuma berbeda beberapa cm," jawab Jake dengan ketus membuat cowok tersebut cuma bisa tertawa lalu merangkul leher Jake yang sedang melihat pesan tersebut.

Tapi baru saja kelihatan temannya malah langsung menarik handphonenya, sialan.

Tiba-tiba handphone mereka semua langsung berbunyi seperti ada sebuah pesan yang baru sana masuk.

Jake segera mengambil handphonenya lalu mengeryitkan dahinya saat membaca pesannya.

Apa-apaan ini coba? Pesan gak jelas macam apa ini.

"Kalian kurang kerjaan sekali mengirim pesan seperti ini," ucap anak kelasnya membuat anak kelas langsung menuduh-nuduh siapa yang mengirim pesan tersebut.

Jake cuma bisa diam sambil menyingkirkan tangan yang sedang merangkul lehernya itu.

"Tubuhmu gak ada tenaga apa sampai berpegangan pada tubuh orang?" tanya Jake sambil menatap kesal kearah cowok yang tadi menawarkannya gendongan dan mengejeknya pendek sekaligus itu.

Bukannya menjawab, dia malah berjalan kearah temannya yang lain.

"Sunghoon sialan," umpat Jake sambil memasukkan handphonenya lagi ke dalam kantong celana olahraganya itu, nanti jika berenang tinggal nitip aja ke anak kelasnya.

Jake berjalan mau masuk ke pergi ke arah kolam berenang ketika guru olahraganya datang dan mengajak mereka untuk pergi kesana.

Namun sepanjang perjalanan dia masih memikirkan pesan tadi, pesan yang lumayan mengancam tapi anak kelas dan dirinya tidak percaya sama sekali.

Terbukti dari anak kelasnya yang biasa saja saat ini.

Jake membuka handphonenya lagi mencoba menghapus pesan yang ada dihandphonenya namun saat dia mencoba menghapusnya pesannya tidak bisa terhapus, apa-apaan ini.

"Sunghoon," panggil Jake sambil menahan tangan cowok tersebut, Sunghoon langsung menoleh dengan tatapan bertanya.

"Apa?"

"Coba kamu hapus pesan aneh yang tadi masuk ke handphonemu," suruh Jake membuat Sunghoon langsung mengeluarkan handphonenya dan melakukan apa yang disuruh oleh Jake.

Tiba-tiba ada gemuruh yang datang membuat anak kelas berlarian masuk apalagi hujan langsung turun, Jake dan Sunghoon langsung berlarian ke tempat yang teduh.

Anak kelasnya menatap kearah mereka berdua, "Hei pacaran aja, ayo ke kolam berenang, semuanya sudah ada disa-"

Ucapannya terhenti ketika ada petir yang tiba-tiba menyambar tubuh temannya itu sampai dirinya langsung tergeletak tidak bernyawa disana.

"Hei, itu bercanda, kan?" tanya Jake sambil memegang lengan Sunghoon itu.

Sunghoon yang menatap itu cuma membeku dan mencoba menghapus pesan tadi, namun tidak bisa dihapus.

"Tidak, itu tidak bercanda sama sekali, kelas kita sepertinya telah dikutuk oleh pesan yang tadi."

Anak-anak kelas langsung berlarian ke teman mereka yang baru saja tersambar petir itu, Sunghoon menahan tangan Jake agar tidak kesana.

Lalu tangannya menyodorkan handphonenya ke Jake.

Jake kembali terdiam ketika membaca pesannya.

39/40 Jaewon died.

Tbc.

Heheheh, lanjutan just do it dan death game datang gais, mantap sekali.

Dengan pair kesayanganku, Sunghoon dan Jake.

Ok, jadi ini mau dilanjut apa enggak? Komen ya.

Semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.
















Salam,



Anaknya Taekook.

Darkness -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang