3. Park.

6K 1.1K 347
                                    

Akhirnya update:)

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Mereka saat ini berkumpul di sebuah taman, sepertinya mereka akan sering berkumpul.

Sunghoon menatap kearah jam tangannya yang sudah menunjukkan angka 9, cuaca saat ini cukup dingin lagipula saat ini juga memang sudah malam.

Matanya menatap kearah teman sekelasnya yang barusan juga datang sama sepertinya, lalu ada Jake juga yang menyapanya, mereka lalu duduk disana.

"Hei, ini bakalan ada perintah lagi?" tanya Jake ke Sunghoon yang duduk di sebelahnya itu.

"Menurutmu? Kalau pembuat game ini menyuruh kita berkumpul, maka dia pasti akan memberikan perintah ke beberapa anak kelas kita," balas Sunghoon yang tidak mau bertingkah menye-menye seperti yang lainnya.

Muka anak kelasnya itu tampak ketakutan semua, padahal awalnya cuma bilang ah itu pasti cuma orang iseng.

Lalu saat teman mereka kesambar petir juga sepertinya cuma gak beruntung saja.

Saat ada beberapa yang mati baru deh mereka ketakutan sendiri, sungguh bodoh.

"Kamu ngapain bawa pensil?" tanya Sunghoon saat melihat Jake yang memegang pensil itu.

Jake menggelengkan kepalanya, dia gak bawa pensil, kebetulan saja ada pensil di bawahnya, makanya dia ambil saja sekalian.

"Ada dibawahku, mungkin ada orang yang menjatuhkan pensilnya disini," jawab Jake sambil meletakkan pensil tersebut di sebelahnya.

Sunghoon cuma memutarkan bola matanya, siapa juga yang mau bermain di taman ini coba?

Ada banyak kasus kematian yang aneh terjadi disini, siapa yang mau main disini? Tidak akan ada.

Bisa dibilang mereka aja yang terpaksa datang kesini karena perintah dari pembuat game.

Semuanya sudah datang dan duduk melingkar, mereka bisa melihat satu sama lain saat ini.

Tinggal menunggu siapakah orang yang paling tidak beruntung yang mendapatkan perintah?

Sunghoon berharap sih dirinya yang dapat perintah, kali saja perintahnya lumayan seru, asal jangan disuruh loncat aja ke jurang yang ada di ujung taman ini.

Dia tentu saja gak akan mau mati duluan saat ini, dia harus melihat semua temannya berkurang.

Untuk saat ini sudah 3 orang yang berkurang masih ada 37 siswa lagi dikelasnya, ada berapa orangkah yang akan selamat?

Lalu ada suara notif dari salah satu handphone, Sunghoon segera memeriksa handphonenya namun ternyata bukan handphonenya.

Dia menoleh kearah sebelah kirinya ternyata Jake yang mendapatkan perintah.

Jake memegang handphonenya dengan takut sambil membaca perintah yang ada di layar handphonenya itu.

Pilih satu orang diantara kanan dan kirimu, lalu tusuk telapak tangannya menggunakan pensil selama 2 menit, waktumu 5 menit untuk mengerjakannya.

Sunghoon yang ikut membaca perintahnya tampak biasa saja, ini perintahnya gak akan membuat mati.

Jika Jake berusaha untuk menusuk telapak tangannya juga, Sunghoon tidak masalah.

Tapi sayangnya Jake terlalu baik untuk melakukan hal itu, padahal waktunya terus berjalan saat ini.

Tangannya sudah memegang pensil yang tadi dia temukan, ternyata pensil tersebut bukan sebuah kebetulan semata, memang sudah direncanakan dari awal oleh pembuat game sialan ini.

Darkness -sungjake✔Where stories live. Discover now