1. Rules.

8.2K 1.3K 387
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Anak dikelas cuma bisa diam sambil memperhatikan guru yang sedang mengajar di depan.

Sebenarnya mereka itu takut, soalnya temannya baru saja mati karena tersambar petir, lalu pihak sekolah sudah mengurusnya.

Bisa saja itu hanya kebetulan saja, karena memang kemarin itu mendadak hujan turun dengan deras sekali.

"Menurutmu pesan kemarin beneran asli?" tanya Jake sambil berbisik ke temannya yang duduk dibelakangnya itu.

"Alah itu cuma bohongan aja, palingan ada anak kelas kita yang buat cuma untuk menakuti anak kelas dan Jaewon kemarin kena sial saja sampai tersambar petir," jawab temannya itu membuat Jake cuma mengangguk-anggukan kepalanya itu.

Dia mulai menunduk, entah kenapa dia malah percaya bahwa ini asli bukan bohongan sama sekali.

Tiba-tiba bahunya dipegang oleh temannya dari belakang, Jake segera menoleh.

"Kamu tampak gelisah, jangan-jangan kamu yang membuat pesan kemarin?" tuduhnya membuat Jake langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dia saja tidak tau apa-apa kenapa malah dia yang dituduh, kurang kerjaan sekali dia harus melakukan hal itu.

"Kalau bukan kamu ya gak usah takut begitu," ucapnya lagi membuat Jake cuma tersenyum kecil.

Apaan sih, sialan banget, diakan antara percaya gak percaya saat ini.

Guru dikelasnya mendadak pergi dari kelasnya, entahlah kenapa.

Apalagi sambi berlarian begitu, anak kelas disini sampai heran sendiri.

Sunghoon yang sedang memainkan penanya itu menatap kearah foto anak sekelasnya yang tergantung diatas papan tulis dan bingung sendiri.

Dia mulai bangkit dari duduknya dan berjalan kearah papan tulis.

"Apa yang mau kau lakukan, Sunghoon?"

Bukannya menjawab pertanyaan anak dikelasnya, Sunghoon malah menunjuk foto anak sekelas yang tergantung diatas itu.

Semuanya langsung reflek menoleh kearah sana dan terdiam saat tau muka Jaewon disana tercoret dengan tinta merah? Entah itu tinta atau darah karena warnanya merah.

Jake semakin terdiam, hei jangan bilang cerita di web yang pernah dia buka itu cerita beneran?

Saat itu dia kurang kerjaan saja dan melihat ada sebuah kasus anak sekolahan yang siswanya dikelas itu cuma tersisa 4, dia pikir itu cuma cerita pendek buatan orang.

Jadi dia santai-santai saja bacanya, ternyata itu memang kisah nyata?

Apakah kelasnya saat ini menjadi tujuan dari sosok raja yang tidak terlihat?

Dipesannya ada tulisan Raja, makanya Jake menyakini kalau yang membuat ini adalah raja yang tidak terlihat ini.

"Siapa yang kurang kerjaan melakukan hal ini? Hei, kalian punya otakkan? Melakukan hal seperti itu dijaman sekarang apa gunanya?" bentak ketua kelasnya itu membuat anak kelasnya diam.

Sunghoon yang berada disana cuma memperhatikan ketua kelasnya itu.

"Bagaimana kalau pesan yang kemarin itu asli? Sang raja menyuruh kita untuk bermain itu asli?"

Anak kelas memperhatikan Sunghoon lalu tertawa ketika mendengar ucapan Sunghoon barusan, apa-apaan itu lucu sekali.

Bisa-bisanya percaya dengan sms yang gak ada gunanya itu.

"Kamu kolot ya? Mudah saja percaya, sudah pasti itu cuma buatan orang iseng saja."

"Jadi menurutmu pesan ini iseng juga?" tanya Sunghoon sambil menunjukkan handphonenya dimana ada tulisan anak kelas yang mati.

Darkness -sungjake✔Onde histórias criam vida. Descubra agora