10. Forest.

4.8K 932 152
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Tapi mampir ke book baruku ya, ini sungjake kok, judulnya Fragile Heart aku tunggu vote dan komennya ya, thankssss.

***
Jake bersama 10 orang lainnya sedang bermain gunting, batu, kertas saat ini ada Sunghoon juga yang masuk ke dalam kelompoknya.

Jay ada di kelompok satunya, ini adalah game yang harus membuat salah satu dari orang di kelompoknya mati dan mereka akan lanjut ke misi atau perintah terakhir itu.

"Bodoh, padahal cuma main begini kok mukamu terlihat ketakutan sekali," ucap Sunghoon sambil menoleh kearah Jake yang cuma bisa mengigit bibirnya itu.

Bagaimana tidak, dia itu lemah main beginian, bisa-bisa dirinya yang akan kalah pertama, sepertinya sih itu beneran terjadi.

Karena ketika semua orang rata-rata memilih kertas dia sendiri yang milih batu.

Jadi yang memilih batu hanya ada 5 orang dan 6 orang lainnya memilih kertas langsung terbebas dari perintah ini.

Jake masih harus bermain lagi sampai meninggalkan 2 orang yang akan saling bertarung dan menyisakan satu korban yang akan mati.

Dia gak mau sampai menjadi bagian dari dua orang itu, itu mengerikan tau.

Hidupnya disitu antara hidup dan mati, masa dirinya harus mati konyol hanya karena sebuah perintah permainan gunting, batu, kertas dan jangan lupakan juga cara kematiannya lebih menyeramkan lagi.

Disini hanya ada pantai jadi entahlah hukumannya nanti bagaimana.

Sunghoon melihat kearah Jake yang tampak melamun itu, dirinya memilih kertas tadi jadi gak bakalan ikut untuk main lagi.

"Fokus Jake, jika kamu mati, aku bakalan ikut mati," ucap Sunghoon tiba-tiba membuat Jake langsung terfokus dan ngeri sendiri aduh benar juga jika dia mati maka Sunghoon akan ikut mati bersamanya.

Jake menatap kearah 4 orang temannya itu yang sudah mulai bersiap, mereka bakalan mengeluarkan apa ya?

Dirinya takut sendiri bukan hanya dirinya sih tapi 4 orang lainnya juga.

Entahlah apa yang terjadi di kelompok satunya intinya mementingkan diri sendiri dulu baru orang lain.

"Santai aja Jake," dukung Jay yang sama seperti Sunghoon sudah selesai bermain gamenya itu.

Enak sekali mereka, dia iri padahal Jay kan sama saja sepertinya lemah sekali bermain gunting batu kertas.

Mereka akhirnya mulai namun semuanya selalu gagal karena semuanya berbeda-beda.

Yang seperti ini malah tambah buat Jake deg-degan karena bisa saja mereka langsung menang sebentar lagi.

Jake menutup matanya sambil menodongkan tangannya yang berbentuk gunting.

Dia perlahan membuka matanya dan langsung loncat-loncat disana ketika tau dirinya adalah gunting sendiri dan semuanya kertas.

Kakinya berlarian kearah Sunghoon dan langsung memeluk tubuh pacarnya itu.

"Senang sekali?"

Jake langsung melepaskan pelukan tersebut, dia gak sadar tau memeluk pacarnya itu.

"Alah, peluk berkali-kali juga gak masalah kok, kapan lagi," ucap Jay membuat Jake menatap sebal kearah Jay.

Senang sekali menggodanya, lalu matanya kembali fokus ke temannya yang tersisa 4 dan itu sisa dari 2 kelompok.

"Kamu akan mengira siapa yang akan menang?"

"Emangnya aku peramal apa," balas Jake saat mendengar pertanyaan dari Jay itu.

Darkness -sungjake✔Where stories live. Discover now