6. Bottle.

4.8K 985 193
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Tinggal tersisa 28 murid, masih terlalu jauh untuk melakukan sesuatu yang besar.

Tapi mereka sudah disuruh berkumpul aja saat ini, Jake lelah, demi apapun dia lelah sekali saat ini.

Dia merasa tubuhnya sudah lelah menghadapi semua ini apalagi pikirannya, jangan lupakan semuanya juga tampak lelah sekali dengan hal ini.

Seperti tidak ada kepastian, dia heran kenapa harus kelasnya yang mendapatkan game seperti ini? Salah apa mereka di masa lalu dulu?

Orang tuanya tampak cemas dengan dirinya apalagi setelah melihat foto anak sekelasnya yang mukanya tercoret itu, setelah dijelaskan mereka malah ketakutan, ya wajar sih mereka tidak mau ada apa-apa dengan anaknya, tapi mau bagaimana lagi takdirnya buruk sekali.

Dia masih waras tentu saja berbeda dengan Sunghoon yang sudah dirundungi dengan kegelapan, hal seperti ini malah tampak menyenangkan bagi Sunghoon, mengerikan sekali bagaimana bisa dia tersenyum disaat ada orang yang mau mati di hadapannya.

Kakinya terus mengayuh sepeda yang sedang dibawanya itu karena lumayan dekat dia naik sepeda aja sambil memperhatikan gedung kosong yang sudah mulai terlihat, mereka disuruh berkumpul disana.

Begitulan isi dari pesan yang muncul di handphonenya, Jake segera mengayuh sepedanya agar sampai kesana.

Matanya juga melihat kearah beberapa anak kelasnya yang baru saja sampai juga disana tentu saja raut muka mereka sudah terlihat ketakutan semua, seperti tau apa yang akan terjadi sebentar lagi.

Jake turun dari sepedanya itu lalu berjalan kearah gedung kosong lalu ada tangan seseorang yang merangkul lehernya.

Dia segera reflek menoleh dan disana ada Sunghoon yang tersenyum.

"Apakah akan ada perintah lagi? Hebat sekali ya," ucap Sunghoon sambil merangkul leher Jake yang sudah biasa itu, lagipula tidak berusaha melepaskan juga.

Sunghoon yang tidak mendapatkan jawabanpun menatap kearah Jake.

"Hei? Kamu baik-baik aja? Lelah dengan semua ini?" tanya Sunghoon sambil menatap kearah Jake yang langsung mendorong tubuh Sunghoon agar tidak terlalu dekat dengannya.

Sunghoon malah bingung sendiri, kenapa dia malah di dorong begitu.

Jake bukannya menjawab malah langsung segera pergi meninggalkan Sunghoon yang bingung sendiri, sekarang malah Jake yang aneh.

Anak-anak kelasnya masih berdiri, tapi akhirnya mereka duduk.

Jake duduk agak diujung berbeda dengan Sunghoon yang duduk di tengah.

Posisinya melingkar, selalu saja begini, sekarang tinggal menunggu saja apa yang akan terjadi sebentar lagi, lagipula apa isi di dalam kotak yang ada di hadapan mereka itu.

Tampaknya tidak ada yang berani membukanya, semuanya penasaran tapi semuanya takut untuk tau saat itu juga.

Tapi karena ada pesan yang menyuruh mereka membuka kotak tersebut, maka Sunghoon yang sudah penasaran dari tadi langsung membuka kotak tersebut dengan cepat, dia melihat ada beberapa kertas dan botol yang bertuliskan nomor.

Aneh sekali, apalagi warna air dibotolnya tampak berbeda-beda.

Ada yang warna biru, bening, putih, lalu hitam juga ada.

Sunghoon tersenyum, tampaknya dia sudah mengerti apa maksud perintah yang akan mereka lakukan, dia kembali duduk.

Jake cuma memperhatikan raut muka Sunghoon yang tampak biasa saja walaupun dia tadi tersenyum.

Darkness -sungjake✔Where stories live. Discover now