9. Beach.

4.5K 905 195
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Entah apa yang terjadi Jake bisa melihat anak kelasnya membawa banyak barang sekali kesini.

Sebenarnya mereka mau mengerjakan misi terakhir bukan mau liburan, ingin bertanya tapi dia merasa enggan sendiri.

Jake cuma membawa baju ganti, dia berpikir bisa saja nanti dia akan selamat bukan dari misi? Daripada kedinginan dia bawa baju ganti saja.

Namun kalau dia selamat sih, Jake menoleh kearah Sunghoon yang tampak biasa aja, ah dia mah selalu biasa saja mau apapun yang terjadi di sekitarnya.

Muridnya masih tersisa 22 orang lagi, entahlah apakah semuanya mengerjakan misi atau akan dikurang lagi oleh pembuat game ini.

Intinya mereka semua akan pergi ke pantai sesuai perintah dari pembuat game yang terdapat di handphone mereka.

"Seriusan misinya nanti berenang?" tanya Jay tiba-tiba membuat Sunghoon menoleh.

"Tidak tau, belum pasti, lagipula suaramu besar sekali, anak kelas melihat kearah kita semua saat ini," balas Sunghoon lalu menoleh kearah jendela.

Berbeda dengan Jake yang menatap kearah Jay dengan bingung, tuh cowok ngapain ngelihatin dia kayak gitu.

"Suka sama aku?" tanya Jake membuat Jay mendengus, enak aja suka sama tuh cowok.

Lagian gak demen dia suka sama orang yang sudah punya pacar.

Jangan lupakan kalau Sunghoon dan Jake itu mendapatkan perintah agar menjadi sepasang kekasih dan itu pastinya entahlah pertanda buruk atau baik.

Karena saat mencari tahu info, kejadian seperti ini pasti dua-duanya selamat, jika satu selamat maka pasti pasangannya akan selamat, ya begitulah memang agak aneh.

Kalau salah satu dari mereka mati ya, pasangannya juga ikut mati.

Jake gak akan berbuat aneh, dia gak akan membuat dirinya ataupun Sunghoon mati.

Maunya sih pikiran dia selalu positif seperti saat di bus, sayang sekali ketika mereka sampai di pantai yang mereka tuju, tiba-tiba suasananya tampak mencekam sekali, tidak ada orang yang berada di pantai ini kecuali mereka, anak kelas yang tersisa.

Bersama dengan sopir yang membawa bus mereka, Jake langsung berjalan kearah bus tersebut namun bingung kenapa sopirnya sudah tidak ada lagi.

"Bahkan pantai ini tidak ada di pencarian web," ucap Jay sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sunghoon melihat kearah sekitarnya, mereka malah seperti terlihat jauh dari kota, ya memang jaraknya sangat jauh, seperti sekitaran 20 km dari kota mereka.

Dan anehnya, ini seperti pulau hantu karena sepi sekali.

"Aku tidak yakin kalau kita mendapatkan misi berenang," ucap Sunghoon tiba-tiba membuat anak kelasnya dan Jake menoleh.

Jake bingung apa yang dimaksud oleh Sunghoon? Mereka tidak akan berenang?

"Apa maksudmu? Kenapa kamu bisa tau? Jangan bilang kamu pembuat game?"

Sunghoon malah tertawa kecil saat mendengar tuduhan yang mengarah kearahnya, dia pembuat game? Mereka gila?

"Bukankah saat cewek yang kemarin lalu menyentuhku, dia baik-baik saja, jadi mana mungkin aku pembuat game, bodoh," balas Sunghoon membuat mereka terdiam dan menoleh kearah lain.

Jake menghela nafasnya, "Apakah kamu bisa sekali aja gak buat masalah sama anak kelas?"

"Aku tidak pernah membuat masalah, aku ngomong aja kayaknya salah, jadi mereka yang cari masalah duluan," balas Sunghoon sambil merangkul leher Jake itu.

Darkness -sungjake✔Where stories live. Discover now