- DISCONTINUED -
[ Alternative Universe of The Umbrella Academy X Harry Potter ]
Hukuman terberat-nya adalah ketika dilahirkan kembali didunia yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehnya (ketika mati tentu saja). Sekarang, ia diberi kesempatan untu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Perluas pikiran kalian. Kalian harus melihat lebih dalam. Seni membaca kristal adalah dalam penjernihan penglihatan. Hanya dengan begitu kalian bisa melihat. Cobalah lagi."
Sejak kelas ini dimulai, Aily hanya menyandarkan kepalanya di bahu Allison. Kelas Ramalan hari ini bersama Gryffindor dan Aily sangat senang meskipun tidak terlalu suka dengan pelajaran yang di ajarkan Profesor berkata mata dan dengan cara berpakaian nya yang terlihat aneh itu.
Ia jadi memikirkan kejadian semalam ketika ia tidak sengaja kelepasan di depan Malfoy.
Sejak semalam dan sampai saat ini, Aily tak berhenti komat-kamit dalam hati, berharap mulut Malfoy tidak se-ember mulut Klaus.
"Membosankan. Lebih membosankan dari cara mengajar Snape. Aku serasa dibacakan dongeng oleh Mum." Allison berkomentar, nampaknya banyak juga yang tidak menyukai pelajaran ini.
Aily mengantuk, semaleman memikirkan bagaimana jika Malfoy membeberkan rahasia nya?
Baru saja Aily hendak menutup mata karena tubuh nya sudah menyerah oleh rasa kantuk, Profesor Trelawney menghampiri meja mereka.
"Ada apa disini?" Aily tersentak kecil lalu segera menegakkan tubuh nya.
Ia menggaruk belakang kepala nya saat Profesor Trelawney melihat-lihat bola kristal di atas meja.
"Aneh. Aku tidak melihat apapun disini. Coba berikan tangan mu, anak muda." Aily dan Allison saling berpandangan. Pasalnya, anak muda mana yang dia maksud???
"Mrs. Hargreeves?"
Keduanya saling berpandangan lagi, dengan kompak mereka bicara. "Pardon, Prof. Which Hargreeves?"
Profesor Trelawney terlihat bingung sejenak. "Berambut merah."
Aily menghela nafas nya lalu mengulurkan tangan nya. Jujur, walaupun ia tidak suka dengan pelajaran ini, namun ia juga sedikit mempercayai ramalan yang diramalkan Trelawney.
Sedetik, dua detik, tiga—
"OH!" Bahkan satu kelas ikut terkejut karena teriakan nya yang tiba-tiba. Aily menatap bingung Profesor perempuan tersebut, meminta jawaban lebih tepatnya.
Tangan nya masih di genggam, mau tak mau ia menurut karena jika di hentakan, akan terlihat tidak sopan.
"Mrs. Hargreeves... sesuatu akan datang kepadamu... ah tidak! Aku tidak tau pasti siapa yang akan datang atau yang mendatangi. Sesuatu yang besar, satu hal, satu fakta yang besar! Tentang api, keturunan, dan keistimewaan keluarga mu..."
Aily menggeleng tidak mengerti, tak lama Profesor Trelawney melepaskan tangan nya. Masih berbicara panjang lebar padahal Aily tidak terlalu memperhatikan.
Hingga saat Profesor Trelawney berjalan ke meja The Golden Trio, Aily mulai fokus. Ini akan jadi kesempatan emas baginya untuk membolos.
