Masih di ruangan yang sama, Draco dengan kepanikannya tidak bisa berfikir apapun kecuali mencoba untuk menyadarkan gadis yang kepalanya berada diatas pangkuannya. Bahkan sihir pun tidak bekerja pada Aily. Niatnya ingin membawa Aily ke Hospital Wings juga tidak memungkinkan karena ini sudah hampir tengah malam, pasti Madam Pomfrey tidak ada disana dan ini sudah hampir satu jam lamanya gadis itu pingsan secara mendadak. Ramuan Professor Snape saja tidak mempan.
'Apa dia mati? Tapi masih bernafas tuh, nadinya juga masih terasa jelas.'
Cukup lama terdiam dengan pikiran kosong, Draco merasakan bahwa nafas gadis yang tengah dipangkunya itu memburu, keringan bercucuran di dahi serta dahi yang mengkerut dalam, seolah sedang mengalami night terror seperti yang pernah dia alami akhir-akhir ini.
Draco tentu tidak akan diam melihat itu, ekspreksi gadis itu terlihat sangat tersiksa. Maka dengan itu, Draco mulai mengguncang tubuh Aily dengan agresif.
"Hei bangun!"
Percobaan pertama belum membuahkan hasil dan Aily semakin memburuk kondisinya. Draco sendiri mulai kebingungan, pakai cara apalagi? Haruskah ia memanggil saudara-saudara Aily sendiri?
Ditengah pikirannya yang sedang berkecamuk, Aily membuka matanya, disaat yang bersamaan dadanya terasa sesak sekali. Ia terbatuk hebat, seperti habis tenggelam di lautan yang dalam. Draco yang melihatnya antara bersyukur dan panik. 'Apa mimpi buruknya sangat jelek sekali?'
"Rileks. Bernapaslah secara perlahan." Draco membantu menenangkan gadis itu dengan mengelus bahu sempit milik Aily.
Aily sendiri masih mengingat dengan jelas, kejadian yang ia alami beberapa waktu yang lalu dan bagaimana ia bisa kembali ke dunia nyata. Apa semua itu mimpi? Tapi sangat terasa nyata sekali. Atau merupakan sebuah pertanda?
'Pertanda apa? Kukira hidupku yang sekarang sudah pasti akan berakhir flat begini. Ternyata 'dia' masih belum puas ya.'
"Jika keadaanmu mulai membaik, ayo segera kembali ke asrama. Para Prefek mungkin sudah mulai bekerja. Kamu masih bisa berjalan kan? Atau mau ku gendong saja sekalian?"
Buk!
"Aku tidak selemah itu!"
***
JE LEEST
Number Eight: Reincarnation | TUA X HP
Fanfictie- DISCONTINUED - [ Alternative Universe of The Umbrella Academy X Harry Potter ] Hukuman terberat-nya adalah ketika dilahirkan kembali didunia yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehnya (ketika mati tentu saja). Sekarang, ia diberi kesempatan untu...