19 - Another Apocalypse?

214 32 4
                                    

Detensi pertama bersama putra sulung Malfoy untuk pertama kalinya setelah sekian lama tidak berkomunikasi membuat keduanya dilanda kegugupan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Detensi pertama bersama putra sulung Malfoy untuk pertama kalinya setelah sekian lama tidak berkomunikasi membuat keduanya dilanda kegugupan. Sialnya lagi, penyebab keduanya terkena detensi adalah atas kelalaian Aily sendiri. Rasanya Aily ingin mengubur diri saja.

Mari kita ceritakan kilas balik penyebab mereka berdua terkena detensi.

Saat itu, kelas terakhir Aily adalah kelas ramuan, kebetulan juga bersama Ravenclaw. Aily tentu merasa senang karena setelah sekian lama menunggu akhirnya ia bisa satu kelas bersama Vanya, nomor 7 Hargreeves. Dikarenakan keduanya memilih pelajaran yang berbeda dengan jam yang berbeda pula selama satu tahun kemarin.

Snape memerintahkan untuk membentuk kelompok secara berpasangan, tentu Aily akan mengajak Vanya. Ia tidak satu kelas dengan Five kali ini. Kelompok mereka berada di dekat rak-rak ramuan sample koleksi milik Snape. Ditengah pelajaran, Aily tertawa karena Vanya membuat suatu lelucon yang menyebabkan dirinya tidak sengaja menyenggol rak ramuan dibelakangnya. Naas, satu botol pecah.

Sebelum ada yang melihat, Draco kebetulan berada disamping kelompok Aily dan Vanya. Dengan tubuh jangkungnya, Draco segera menutupi kekacauan yang Aily buat. Aily dan Draco sempat berdebat tentu saja karena Snape menginterogasi keduanya di ruangan miliknya. Draco yang mempunyai niat baik untuk menutupi kesalahan Aily justru dibuat kesal karena gadis itu tetap mengatakan hal yang jujur. DIkarenakan keduanya tidak bisa diatur, Snape memberikan detensi selama 3 hari untuk mereka. Tugasnya simpel, hanya perlu membereskan kembali ruang kelas ramuan setelah digunakan ketika jam sekolah selesai tanpa memakai sihir.

"Bodoh."

"Apa?" Draco menyahut tidak terima.

Aily merotasikan netranya, "Aku sih oke sama sifatmu yang bodohnya murni tanpa disaring itu. Tapi sepertinya sudah berada di level teratas ya?"

"HEI!!!"

***

Hari kedua, berjalan cukup lancar walaupun sesekali ada hambatan dikarenakan Aily dan Draco masih saja beradu mulut tentang siapa yang paling bodoh disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari kedua, berjalan cukup lancar walaupun sesekali ada hambatan dikarenakan Aily dan Draco masih saja beradu mulut tentang siapa yang paling bodoh disini.

"Aku tau aku bodoh karena menolongmu tapi hei! Setidaknya berterimakasihlah kepadaku karena kamu tidak akan dihukum sendirian!" Draco kembali memprotes atas ketidakadilan yang diterimanya.

Number Eight: Reincarnation | TUA X HPWhere stories live. Discover now