You And My Illness [ Nomin ] || ✅

9. Best part of you 🔞

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin sedang membuat teh untuk Jeno yang baru saja pulang, barusan Jaemin menawarinya makan malam tapi Jeno menolak karena sudah makan malam bersama staff agensi.

" ngapain aja sama haechan tadi siang?" Tanya Jeno yang datang menghapiri Jaemin di dapur.

" Masak bareng, makan bareng, ngobrol juga.. Dia emang gak pernah berubah." jawab Jaemin meletakan cangkir tehnya di meja makan.

" Ngobrolin apa aja?" Jaemin terkekeh mengingat obrolan kotor mereka.

" Obrolan kotor."

" Hm? Obrolan kotor apa?"

" Sex, aku bilang padanya kita sudah lama tidak melakukannya." Jeno mendekati Jaemin dan memeluk pinggangnya.

" Jadi kamu memberi kode padaku? Mau melakukannya?" Jeno menaikan alisnya.

Jaemin hanya tersenyum lalu mengengam kedua tangan Jeno yang melingkar erat di pinggangnya, Jeno menciumi telungkuk Jaemin membuet Jaemin geli.

" Geli Jen." Protes Jaemin.

" Bagaimana kalau sekarang?" Jaemin membalikan badanya tanpa melepas pelukan Jeno di pinggangnya, sekarang mereka berhadapan.

" Ya, boleh." Jeno langsung tersenyum, ia mencium bibir Jaemin bibir manis yang selalu menjadi candu untuknya.

Jaemin mempersilahkan Jeno untuk masuk mengambsen setiap deretan gigi rapihnya dan bertarung lidah, suara ciuman terdengar di dapur juga ada saliva yang menetes di sudut bibir Jaemin entah milik siapa.

" Mau lakukan dimana? Disini?" Tanya Jeno.

" Privacy Jen, di kamar saja." Jawab Jaemin, Jeno segera menggendong Jaemin ala koala dan Jaemin memeluk erat leher jeno agar tidak terjatuh.

Sesampainya di kamar Jeno langsung membaringkan tubuh Jaemin di kasur dan dirinya langsung naik ke atas kasur, kembali mencium Jaemin namun kalii ini lebih intens dimana ia menghisap bibir bawah Jaemin dan Jaemin juga tak mau kalah dari Jeno.

Suara keciplak terdengar lebih intesn sekarang, Jeno mengangkat tubuh Jaemin sehingga mereka berciuman sambil duduk, Jaemin ada di atas Jeno.

" Aku bantu buka baju." Ucap Jaemin sambil mencopot kancing baju milik Jeno, satu persatu kancing itu terbuka menampakan tubuh atletis milik Jeno yang sudah terbentuk karena rutin olahraga gym.

" aku tak ingin naked sendiri sayang." Setelah Jaemin selesai membula baju Jeno, giliran Jeno yang membuka baju Jaemin Jaemin menaikan kedua tanganya karena ia memakai kaos.

" How's? I'm not perfect as you can see." Ucap Jaemin, Jeno dapat melihat beberapa memar di tubuh Jaemin, ini akibat penyakit ITPnya tapi menurut Jeno Jaemin masih indah.