8. Meet Bestfriend

4.3K 661 28
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin sampai di unit apartemen Haechan, Haechan langsung menyambutnya dengan heboh sahabat lama tak bertemu jadi beginilah, haechan bahkan menyodorkan banyak makanan pada Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin sampai di unit apartemen Haechan, Haechan langsung menyambutnya dengan heboh sahabat lama tak bertemu jadi beginilah, haechan bahkan menyodorkan banyak makanan pada Jaemin.

" Gimana kabar kamu jaem? Lama banget kita gak ketemu." Ucap Haechan.

" baik banget chan, kamu gimana? Mark masih sibuk?" Tanya Jaemin.

" Baik juga, mark kadang udah kurangin jadwal manggung." Jaemin mengangguk.

" Eh ngomong-ngomong barusan Jeno telfon ke aku nanyain kamu, kata aku ya belum datang." Ucap Haechan, Jaemin jadi ingat ia belum mengabari Jeno.

" astaga, aku belum ngabarin Jeno bentar aku kabarin jeno dulu ya." Haechan mengangguk, Jaemin mengeluarkan ponselnya dari saku dan segera mengetik pesan pada Jeno.

Jenono

Jeno, ini aku udah ada di
Rumah haechan baru
Aja sampe. [✔]

Syukurlah kalau sudah
Sampai, aku masih ada
Jadwal di agensi sampe
Sore.

Yaudah, jangan lupa makan
Ya. [✔]

Iya sayang, Love you❤

Love you too ❤. [✔]

Jaemin menaruh ponselnya di meja ruang tamu dan ikut haechan ke dapur, tataan dapur hitam putih berbeda dengan dapurnya yang sedikit berwarna didominasi warna pastel.

" Mau makan apa Jaem?" Tanya Haechan.

" Apa aja chan." Haechan membuka kulkas dan memberikan jus jeruk pada Jaemin.

Jaemin melihat ada satu cup kopi americano di meja makan mungkin bekas Mark atau Haechan, rasanya Jaemin rindubaekali dengan americano delapan shootnya, sekarang ia sudah tidak bisa meminumnya.

" Kangen ya sama kopi?" Tanya Haechan sembari menepuk bahu Jaemin.

" Banget Chan, kangen banget udah lama aku gak minum kopi kesukaan." Haechan tersenyum.

" Buat kesehatan kamu juga, kalau mau sih gak apa-apa sesekali aja. Mau?" Tawar Haechan.

" Emang ada?"

" ada, kopi yang lebih sehat racikan aku sendiri dan bijinya terjamin paling baik." Haechan beralih pada pantry sebelahnya ada alat untuk meracik kopi seperti di cafe.

You And My Illness [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang