4. Tell The Moon

6K 876 15
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Saat ini Jaemin sedang bermaja bersama Jeno di kamar mereka, posisi mereka Jeno yang menyender di headbed sementara Jaemin menjadikan paha Jeno sebagai bantal, jeno fokus pada ponselnya berkirim pesan dengan managernya sementara Jaemin menonton TV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini Jaemin sedang bermaja bersama Jeno di kamar mereka, posisi mereka Jeno yang menyender di headbed sementara Jaemin menjadikan paha Jeno sebagai bantal, jeno fokus pada ponselnya berkirim pesan dengan managernya sementara Jaemin menonton TV.

" Besok ada jadwal?" Tanya Jaemin mendongakan kepalanya menatap Jeno.

" Entahlah, aku sedang bernegosiasi untuk mengosongkan jadwal besok." Jawab Jeno.

" Tak usah memaksakan, aku tak apa sendiri kok."

" Tidak, aku ingin menghabiskan waktu denganmu."

" Jadi apa jadwalmu besok?"

" Pemotretan untuk brand sepatu." Jaemin mengengam tangan Jeno.

" Ambil aja, kamu harus profesional sama pekerjaan kamu.. Lagian kalau kamu kerja bisa hasil uang terus uangnya buat aku belanja." Jaemin terkekeh, Jeno mencubit hidung Jaemin.

" Iya iya.. Tapi aku gak mau ninggalin kamu sendiri."

" Aku bisa jaga diri aku, buktinya selama di rawat aku sendiri bisa kok."

" Ya kan disana ada suster sama dokter, kalau disini?"

" Ada tetangga."

" Gak gitu sayang, besok aku minta mama temenin kamu ya."

" aku gak mau ngerepotin mama kamu Jeno."

" Enggak sayang, mama pasti mau nemenin kamu mama juga gak bakal ngerasa direpotin."

" Yaudah."

" Udah malem kita tidur yuk." Jeno membenarkan posisi tidur Jaemin, mereka berhadap-hadapan Jeno memeluk tubuh Jaemin dan Jaemin menelusupkan kepalanya ke dada bidang Jeno.

" Good night Jeno."

" Good night jaemin." Jeno mengecup kening Jaemin.

- - -

Pagi harinya Jaemin bangun melihat jam pukul enam pagi, Jaemin segera bangkit Jeno masih tertidur Jaemin membiarkan Jeno tidur mungkin Jeno lelah.

" eugh.. Jaemin." Jeno menahan tangan Jaemin untuk bangkit.

" Aku mau buat sarapan dulu, nanti aku bangunin kalau sarapannya udah mateng." Ucap Jaemin.

" aku aja yang buat sarapan, kalau enggak kita delivery aja."

" Mana ada yang buka sepagi ini Jeno, lagian makanan di luar belum tentu sehat." Ucap Jaemin.

" Yaudah kita masak bareng-bareng aja gimana?" Jaemin akhirnya menyerah dan membiarkan Jeno bangun padahal jadwal Jeno masih dua jam lagi.

You And My Illness [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now