Jisung segera membuka celananya, mengeluarkan miliknya yang besar dan keras dari dalam celana. Dalam sekali hentak dan tanpa pelumas Jisung memasukan miliknya ke dalam anal Chenle yang memang sudah agak becek.

"Sa–Sakittt!"

Air mata Chenle lagi-lagi mengalir, namun itu tidak menghentikan Jisung untuk menggempur analnya. Tanpa basa basi lagi, si jangkung menggerakkan pinggulnya dengan cepat.

"Eungggh eumhh daddy~"

Meski sambil menangis, Chenle masih dapat mendesah. Jujur rasanya memang sakit, tapi entah kenapa permainan Jisung yang lumayan kasar malah membuatnya kenikmatan.

Suara desahan si manis lagi-lagi memenuhi ruangan. Jisung sendiri menikmati anal Chenle yang masih sangat sempit. Anal itu selalu menjepit batang kemaluannya dengan kencang.

"Enghhh mau keluar!"

Sadar Chenle akan melakukan ereksi, Jisung segera mencabut miliknya. Wajah Chenle berubah jadi kecewa. Padahal sebentar lagi dia sampai.

"Daddy jahat!"

Chenle memutar tubuhnya lalu mencoba untuk berdiri. Sial, analnya terasa sangat sakit. Ketika berhasil berdiri, Chenle mendorong tubuh Jisung hingga si dominan duduk di sofa. Chenle segera menduduki paha Jisung.

Chenle sengaja merapatkan tubuhnya hingga membuat penisnya beradu dengan milik Jisung. Jika dilihat perbandingannya, milik Chenle kalah jauh dengan milik Jisung.

"Daddy?" Tangan Chenle menangkup pipi mochi Jisung. Lalu memberikan kecupan singkat di bibir Jisung.

"Hm?" Jisung tersenyum. Dia merapikan bando yang hampir lepas dari kepala pacarnya, tidak lupa juga dia merapikan rambut si manis.

"Mau lagi ya?"

"Boleh."

Mendengar persetujuan dari Jisung, Chenle segara mengangkat tubuhnya lalu memasukan milik Jisung ke dalam lubangnya. Sesekali dia meringis karena memang rasanya sakit.

Mau berapa kali pun melakukannya, tahap ketika milik Jisung masuk ke dalam selalu membuatnya kesakitan.

Ketika milik Jisung sudah masuk sepenuhnya, Chenle menggerakkan tubuhnya dengan semangat. Ini posisi favorit Chenle, sesuai yang Jaemin bilang, dengan dia di atas, dia dapat menikmati wajah tampan Jisung.

Jisung sendiri hanya menikmati servis yang diberikan Chenle. Tangannya juga menahan pinggul Chenle agar tidak terjatuh kebelakang.

Mereka melakukan itu selama kurang lebih satu jam. Chenle sudah beberapa kali mengeluarkan cairannya, tapi Jisung sama sekali belum keluar. Akhirnya dia menggerakkan pinggulnya dengan lebih cepat lagi.

"Ahhhh ahhhh ahhhh Daddy belum eunghh keluar ya?"

"Sedikit lagi Baby!"

Dan ya, benar saja. Tidak lama kemudian cairan milik Jisung keluar, membuat anal si manis terasa hangat. Seketika Chenle langsung memeluk leher Jisung. Dia kecapean, terbukti dengan keringat dan deru nafas yang tidak teratur.

"Udah ya mainnya? Aku ngantuk Jisungie~" ujar Chenle dengan nada bicara yang dibuat imut.

"Iya udah."

Jisung mengelus punggung Chenle dengan lembut. Akhirnya Jisung-nya yang lembut kembali lagi, Chenle jadi lega.

"Chenle sayang Jisungie."

"Kenapa ngomong gitu tiba-tiba?"

"Pengen aja. Toh akunya emang beneran sayang Jisungie."

"Engga cinta dong?"

"Ci–Cinta juga!"

Chenle mengeratkan pelukannya untuk menahan malu. Padahal mereka sudah pacaran, namun ini pertama kalinya Chenle berkata seperti itu. Pernyataan cinta pertamanya dia berikan untuk Jisung.

"Aku juga cinta kamu."

Wajah Chenle jadi bersemu. Haduh Jisung kenapa selalu buat dia jadi begini. Tapi ga apa-apa, berarti cintanya terbalaskan.

Dan ya, karena Chenle sudah tidak polos lagi dan sudah cukup mengerti hal-hal yang iya-iya, maka cukup sampai disini tutorial bejat jadi MarkHyuk dan NoMin.

The End

–The End–

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Udah deh tamat!

Makasih ya readers! Sekali lagi cerita ini sukses berkat kalian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Makasih ya readers! Sekali lagi cerita ini sukses berkat kalian. Ada yang bilang cerita ini sempat nomer 1 di #sungle bener?

Kalian hebat kalau begitu, karna ane cuma promosi satu kali, dan sisanya berkat kalian semua. Yang udah vote sama komen sama masukin ke reading list kalian, makasih banyak!

Sebenarnya tanpa kalian komen atau vote ane udah seneng banget, soalnya kalau ada yang baca dan pas next chapnya ada lagi, itu tandanya kalian udah masukin cerita ini ke library kalian, dan itu udah lebih dari cukup.

Oh ya, jadi buat cerita yang kepilih itu yang Camp ya!

Kalau waktunya ga mepet sama niat nonton one piece, ane up malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalau waktunya ga mepet sama niat nonton one piece, ane up malam ini. Tapi tenang aja buat yang suka cerita satunya, aku up juga ko! Soalnya seneng banget sama kalian hehe :)

Oke dua cerita ini tuh beda banget dan punya materi yang menurut aku sama beratnya, aku sampe baca skripsi anak kedokteran buat cari materi sama sumber. Buat yang Camp juga aku harus tau kondisi militer tiap negara biar ga sekedar nulis doang dan agak berbobot.

Udah deh, bye! Sampe ketemu lagi di Camp sama Crescent!

Salam cinta,
Jean

#Cerita akan dihapus ketika Jean tobat#

Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now