Tutorial | ChenJi [✔️]

Tutorial 14

Entah sejak kapan tubuh Chenle jadi dihiasi banyak luka. Borgol masih setia melingkar ditangani. Kini mulutnya disekap, matanya tertutup dengan kain sehingga menutupi pandangannya.

Vibrator pun masih bergetar di anal si manis. Yang lebih menarik lagi, Jisung kini fokus dengan ponselnya,  seolah-olah tidak menyadari keberadaan Chenle yang sedang kesakitan. Well, kalian tahu kan kalau cock ring masih terpasang pada penis mungilnya?

"Ughhhh Jisungie~"

"Hm?" Jisung menjawab panggilan itu, namun matanya tetap fokus pada layar benda pipih di hadapannya. Anggap saja ini hukuman bagi Chenle karena terus melanggar peraturan permainan.

Padahal Chenle sudah dipukul bahkan sudah disakiti oleh Jisung sebagai hukuman, tapi cowok manis itu tidak menghiraukannya. Memangnya Jisung tidak bisa kesal apa?

Huh, padahal dia kan sangat ingin dipanggil daddy oleh pacarnya. Jadi dari pada dia mengeluarkan banyak tenaga dengan menyiksa si manis, lebih baik dia mendiamkannya. Toh Chenle tetap merasa kesakitan karena tidak dapat melakukan pelepasan.

Sebelum lanjut ke ceritanya, ada sedikit informasi yang perlu kalian ketahui tentang BDSM, anggap saja ini sebagai edukasi sesama orang bejat :v

So, arti BDSM kira-kira begini:
BDSM adalah singkatan dari Bondage and Discipline (BD), Domination and Submission (DS), Sadism and Masochism (SM).

[Sumbernya dari salah satu komik bejat yang ane baca, tapi lupa judulnya apa. Dan ini tuh bacanya di situs mangaowl]

Jadi singkatnya BDSM itu merupakan cara untuk mencapai kepuasan dalam melakukan seks. Caranya tapi ga biasa, anggap aja kaya martabak spesial. Nah ane sebagai author cerita bejat ini menyimpulkan kalau caranya memang seperti permainan.

Pertama ada role untuk pelaku, dominan dan submisif. Kalian sudah pasti tahu kan apa artinya? Nah dalam permainan ini pasti ada yang mendominasi, pasti ada sih -.- [kalau bosen skip aja!]

Nah terus yang BD itu lebih kaya aturan bermain ya teman-teman! Bondage itu artinya semacam perbudakan dan discipline itu anggap aja kaya cara mendisiplinkan kalau si 'budak'-nya melakukan kesalahan.