Chenle itu polos, saking polosnya dia sama sekali engga tahu siapa itu Kakek Sugi. Beda lagi sama Jisung yang ngakunya bad boy tapi engga punya pengalaman pacaran. Mereka pacaran, tapi garing kayak rangginang baru digoreng. Sampai akhirnya mereka mi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tutorial 16 : Game Full of Lust 🌚 [last chapter]
Sesuai yang kalian tahu, hari Sabtu merupakan hari bagi Jisung untuk push rank. Hayo siapa yang masih ingat terakhir kali dia push rank apa yang terjadi?
Kalau itu terjadi lagi, Jisung sih fine-fine saja jika hanya Chenle yang datang. Tapi nyatanya, semua teman-temannya malah datang. Sekarang malah ditambah kakak kelas tukang ngegas pula. Haduh, siksaan macam apa yang dia terima.
Kemarin-kemarin waktunya pacaran dengan Chenle malah diganggu. Kenapa teman-temannya itu selalu mengganggu waktu tenangnya? But, kali ini Jisung akan diam saja.
Sesuai yang dikatakan salah satu readers, Jisung ga akan bisa nyoblos Chenle kalau tidak ada jasa mereka. Anggap saja ini sebagai balas budi dan hanya untuk kali ini saja. Gini-gini Jisung orangnya tahu diri kok, masih tau apa yang namanya hutang budi.
"Jisung!" Saat Jisung membuka pintu rumahnya, Chenle segera memeluknya. "Kangen~"
Yang dipeluk hanya dapat tersenyum, dia suka kalau Chenle begini. Padahal mereka baru saja berkencan dan tidur bersama kemarin lusa. Tidur di sini benar-benar dalam artian kata tersebut ya, hanya tidur. Tidak ada acara desah-desahan.
"Jisung!" Kali ini gantian Haechan yang memanggilnya. "Kangen juga!"
Belum sempat Haechan memeluk Jisung, si jangkung itu sudah menoyor kepala cowok tan itu. "Gue-nya gedeg ngeliat muka lo!" Seperti biasa, kepala Haechan itu memang toyor-able.
Jisung ini anaknya memang tidak tahu sopan santun. Padahal Haechan lebih tua dua tahun darinya. Akhirnya Jisung mempersilakan teman-temannya masuk. Kali ini Jisung sedang tidak tidur di penthouse-nya, dia tidur di rumah orang tuanya.
Dan seperti biasa mama papa Jisung sedang sibuk dengan urusan pekerjaan mereka masing-masing. Jisung sih tidak protes karena sering ditinggal. Karena jika dia sendiri dia dapat meninta Chenle untuk menemaninya. Menguntungkan bukan?
Jisung mengajak semua temannya termasuk Chenle ke dalam kamar. Perlu kalian ketahui, kamar Jisung itu sangat luas, jadi cukup untuk menampung mereka di sana.
"Jisung, bagi minum dong!"
"Sama chiki sekalian ya!"
"Gue tau lo punya stok bir sama soju kan?"
"Kalo gue minta es krim ya!"
Tuh kan, baru aja Jisung mau manja-manja sama Chenle. Jisung hanya menghela nafas kasar, mengecup pipi Chenle dengan cepat lalu pergi ke dapur untuk mengambil pesanan teman-temannya. Ingat, dia masih hutang budi dengan teman-temannya.