Tutorial O4

49.3K 3.6K 1.4K
                                        

Halo lagi.

Masi baca cerita ini kah kalian?
Udah cuma mau tanya itu aja sih, terus kayanya ini chapter agak sedikit drama lewat aja kalau bosan. Tapi kalau kalian nya enjoy baca ya bagus deh 😂👍

Oh ya, kalau kalian suka ceritanya, tolong di add ke library kalian ya. Tungguin terus updatenya. Kalau vote, itu sih suka-suka kalian aja. 

🙈🙉🙊» 🔞 » tau lah artinya apa, kalo ga tau minggat sana! .g

#harapbijakmemilihbacaan

Wanna continue reading this?
Yes | No

Tutorial O4: When Someone Want To Steal Your Boy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tutorial O4: When Someone Want To Steal Your Boy

Sehabis acara minum-minum, Chenle tidak pulang kerumahnya. Jisung membawa pacarnya itu ke tempat tinggalnya. Untung orang tuanya masih ada di luar negeri, kalau tidak bisa panjang urusannya.

Percayalah, Chenle lebih dianggap anak dari pada Jisung. Entah kenapa, sejak pertama kali dia membawa Chenle kesini, mama papanya sangat tertarik dengan lelaki manis itu. Kalau ada Chenle, kadang dia merasa dianaktirikan oleh kedua orang tuanya.

Nah kalau mereka melihat Chenle dalam keadaan mabuk, pasti Jisung yang dimarahi. Meski Jisung benar, maka kesalahannya akan terus dicari-cari. Jisung tidak masalah dengan hal itu, selama mereka mengizinkan Chenle untuk menjadi pacarnya.

Si jangkung sedang menikmati pemandangan pagi yang tidak biasa. Chenle saat ini sedang tertidur menghadap ke arahnya. Wajah si manis terlihat lebih polos saat tertidur. Dia benar-benar bayi.

Jisung tersenyum lalu tangannya terulur untuk menyentuh rambut yang sedang tidur. Dielusnya dengan lembut, takut-takut akan membangunkan Chenle saat sedang menikmati alam mimpi. Sampai sekarang belum ada tanda-tanda pergerakan dari si manis.

Matanya masih terpejam. Mungkin Jisung harus membangunkannya, sekarang sudah hampir pukul dua belas. Tangan Jisung menepuk pipi pacarnya dengan pelan. "Lele, bangun yok. Udah pagi."

Merasa pipinya ditepuk, Chenle membuka matanya dengan perlahan. Mata sipitnya makin menyipit, mencoba untuk menyesuaikan dengan cahaya yang masuk. Si manis menguap lalu meregangkan tubuhnya."Pagi, Jisungie."

Karena masih mengantuk, si manis memeluk Jisung layaknya guling. Mencari posisi nyaman pada dada bidang Jisung lalu mendusal manja. Matanya kembali terpejam karena tidak suka dengan cahaya matahari yang masuk dari jendela kamar Jisung. "Masih ngantuk."

Yang peluk hanya terkekeh lalu memberikan kecupan singkat di kepala yang lebih tua. "Udah siang ini. Ayo bangun, kita jalan-jalan."

Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now