Tutorial 1O

36.4K 2.3K 613
                                        


Tutorial 1O: Don't You Dare To Touch My Baby Boy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tutorial 1O: Don't You Dare To Touch My Baby Boy

#Day 3

Chenle masuk angin. Apa pun yang dia lakukan kemarin, Chenle sangat menyesalinya. Terutama dengan rasa penasaran yang tidak dapat dia bendung. Meski nikmat, tapi tetap saja dia jadi sakit sekarang.

Memang benar kata pepatah, penyesalan selalu datang belakangan. Yang membuatnya tambah sebal adalah, Chenle tidak bisa kentut. Sedari tadi perutnya kembung tapi tidak bisa kentut. Kalau dipaksakan kan takut keluar yang lain.

Sekarang masih pukul lima pagi. Chenle sudah berada bersama rombongan trip nya di bus. Sesuai dengan jadwal mereka hari ini, mereka akan menuju ke Pamukkale. Kalian tahu tidak apa itu Pamukkale? Kalau tidak tahu, simak cerita berikut supaya nanti tau oke!

Chenle duduk bersama Jisung di barisan depan. Fyi, Chenle orangnya gampang mabuk darat, jadi seandainya dia duduk di belakang bisa jadi dia akan muntah-muntah.

Si manis menyenderkan kepalanya di lengan Jisung, dia memeluknya dengan erat layaknya memeluk boneka. Kepalanya pusing dari tadi, mungkin efek main air kemarin malam kali ya?

Tangan Jisung terulur untuk mengusap pipi gembil pacarnya dengan lembut. Salah dia sendiri kalau sakit, siapa juga yang suruh Chenle minum obat perangsang. Menerima perlakuan Jisung membuat Chenle semakin nyaman.

"Sayangnya aku sakit?" Chenle menganggukkan kepalanya, dia terlalu malas untuk membuka mulut.

"Tidur gih, kan di jalan masih sekitar lima jam lagi."

"Ga mau!" Mata Chenle melirik sinis orang yang duduk di sebrang mereka. Di sana ada Nayeon yang sedang menatap Jisung dengan penuh ketakjuban. Apa cewek itu tidak sadar kalau Jisung sudah punya pacar?

"Nanti kamu diculik mak lampir Ji, Lele ga mau tidur."

"Siapa yang mau culik aku sih? Akunya besar gini, susah masukin ke karungnya nanti."

"Pokoknya Lele nda mau tidur!"

Astaga, nada bicara macam apa itu? Jisung jadi gemas mendengarnya. Meski Chenle bilang tidak mau tidur, tapi Jisung tahu kalau si manis sudah sangat mengantuk, apa lagi dengan keadaan tubuhnya yang kurang sehat.

Beberapa kali Chenle mengerjapkan mata, dia berusaha untuk mempertahankan kesadarannya. Sesekali Chenle memainkan jari tangan Jisung atau melihat ke arah jalanan sekitar agar tidak tertidur.

Namun lama kelamaan Chenle mencari posisi nyaman di lengan Jisung, matanya sudah mulai terpejam dan nafasnya pun mulai teratur. Malaikat Jisung sudah tertidur rupanya.

Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now