Tutorial 11

32.5K 2.5K 814
                                        

Sudah lewat satu bulan sejak pertama kali Jisung memberikan nomor ponselnya pada Chenle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah lewat satu bulan sejak pertama kali Jisung memberikan nomor ponselnya pada Chenle. Namun entah kenapa kakak kelasnya itu tidak pernah menghubungi dia sama sekali.

Jisung pun sudah berkali-kali masuk kelas Chenle saat istirahat, namun cowok imut itu tidak pernah ada di kelasnya. Kata teman-temannya sih, Chenle sedang latihan olimpiade tingkat nasional.

Jisung kesal, bisa saja Chenle sudah memiliki kekasih dan tidak menghubungi. Atau mungkin Chenle tahu kalau dia merupakan anak nakal yang sering keluar masuk bar bahkan mabuk di sekolah?

Sepetinya, Chenle memang ditakdirkan untuk orang yang lebih baik dari pada Jisung. Mereka seperti warna hitam dan putih, sangat jelas perbedaannya. Karena kesal akan hal itu, Jisung pergi ke atap sekolah. Tempatnya untuk menenangkan diri.

Jisung duduk di tepian gedung yang tidak dibatasi. Si jangkung mengeluarkan sebatang rokok dari saku celananya lalu menyalakan pemantik api. Dihisapnya rokok itu lalu Jisung hembuskan perlahan.

Pertama kali jatuh cinta tapi sudah patah hati begini. Jisung bahkan sampai begadang menunggu panggilan telepon dari Chenle. Dia jadi sering kesiangan karena itu.

"Ya ampun, jangan bunuh diri!"

Suara nyaring itu membuat Jisung tersentak. Tubuhnya hampir saja jatuh dari lantai lima kalau saja tangannya tidak sigap peregangan pada sudut bangunan.

"Oh my God. Damn, that was close!"

Melihat Jisung yang hampir terjun bebas, orang tadi segera menghampiri Jisung, melihat keadaan si jangkung dengan mata yang berkaca-kaca. Dia takut Jisung meninggal karena terjatuh.

"Hiks jangan ke surga dulu."

Suara ini, Jisung kenal. Ini suara pujaan hatinya. Jisung mengadahkan kepalanya ke atas. Astaga, dia baru saja membuat malaikatnya menangis. Segera Jisung menarik tubuhnya ke atas lalu berjongkok di sebelah Chenle.

Chenle yang melihat Jisung sudah selamat langsung menubruk tubuh Jisung hingga Jisung hampir terjatuh lagi. Meski begitu Jisung tersenyum karena itu, Chenle memeluknya dengan sangat erat.

"Kamu jangan bunuh diri hiks nan-nanti hiks aku taken sama orang lain gimana?"

"Kamu belum punya pacar?"

"Belum!"

"Aku kira-"

"Stop disitu! Kita pindah tempat dulu."

Chenle bangun, menarik tangan Jisung dengan paksa ke tempat yang lebih aman. Dia takut Jisung akan terjatuh lagi seperti sebelumnya. Tangannya kini menghapus jejak air mata lalu menatap Jisung dengan lekat.

"Ma-mau ngomong apa tadi?"

"Aku kira kamu udah punya pacar.".

"Engga punya tuh."

Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now