Chenle itu polos, saking polosnya dia sama sekali engga tahu siapa itu Kakek Sugi. Beda lagi sama Jisung yang ngakunya bad boy tapi engga punya pengalaman pacaran. Mereka pacaran, tapi garing kayak rangginang baru digoreng. Sampai akhirnya mereka mi...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tutorial O7: When Someone Said That She Looks More Attractive Than You
#Day 1,
Sekarang Chenle sudah pakai pakaiannya lagi, siap untuk makan. Sementara itu Jisung tengah sibuk di kamar mandi. Gara-gara dia kalah suit dengan pacar imutnya, terpaksa dia harus solo.
Sudah hampir lima belas menit Jisung menghabiskan waktu di kamar mandi, hingga akhirnya dia keluar dengan wajah yang sedikit lega namun tetap kusut. Jisung melihat Chenle yang makan dengan lahap sambil menonton televisi.
Jisung kemudian berjalan mendekati Chenle lalu duduk tepat di sampingnya. Si jangkung mengambil posisi tidur yang nyaman lalu menjadikan paha Chenle sebagai bantalan.
"Jisungie engga makan?" tanya Chenle. Mulutnya sibuk mengunyah makanan khas Turki yang sekarang menjadi salah satu makanan favoritnya.
"Masih kenyang, Le." Jisung mengambil ponselnya yang ada di saku celana. Ketika melihat kolom notifikasi, sebuah pesan dari Mark masuk. Segera dia buka isi besan itu
Mork Lee
Bar yok? Ajak bayi lo sekalian. Jam 7 kumpul.
05.47 p.m
Sip 06.20 p.m
Jisung melirik jam di ponselnya, masih ada waktu sekitar empat puluh menit lagi untuk pergi ke bar. "Kamu mau ikut aku ke bar ga?"
Chenle menoleh ke arah Jisung. Bar? Tempat apa itu? Chenle belum pernah pergi ke sana, tahu namanya pun tidak. "Eum, emang itu tempat apa?"
"Tempat kumpul-kumpul. Kalau ga mau ikut kamu tidur aja."
"Kalau Jisungie pergi?"
"Iya, tadi mark ngajak aku."
Chenle berpikir sejenak. Jujur dia kurang suka jika ditinggal sendiri di tempat selain rumahnya. Dia takut. Tapi kalau disuruh pergi juga, dia malas dan mengantuk.
"Aku ikut deh. Tapi nanti kalau aku ngantuk gimana? Masa aku tidur di sana, kan malu-maluin nanti."
Jisung mengulurkan tangannya untuk mengelus rambut si manis. "Kalau kamu tidur nanti aku gendong sampai kamar."
"Apa engga berat?"
"Berat lah pasti!"
"Jisung ih!" Chenle memukul bahu Jisung dengan cukup keras. Dia engga gendut ko, cuma berisi aja, iya kan?