ELEVEN

1K 304 35
                                    

Rasa sayang ini tulus, namun terlalu bercanda bersama takdir🥀

🌼🌼🌼🌼🌼

Hari ini tepat hari Jum'at, hari dimana pemasangan untuk dekorasi gedung tempat pelaksanaan Diesnatalis ulang tahun SMA Nusa Bangsa yang ke 36 tahun. Semua orang sibuk dengan tugas nya masing-masing. Baik itu guru, anggota OSIS, anggota organisasi/ekstrakurikuler sampai siswa yang tengah bersiap untuk pertunjukan lomba nanti.

Lain halnya dengan Syamilla sekarang. Dia berada dikelasnya dengan tangan dan matanya sibuk pada benda pipih kecil itu. Padahal teman satu kelasnya sedang ricuh sendiri latihan untuk lomba.

"Ya lo jadi duet?" Tanya Kevan sang ketua kelas.

"Entah" Ucap Syamilla mengangkat bahu sekilas sebagai jawaban tidak tau.

"Lah gimana sih lo?" Tanya Kevan lagi memastikan.

"Kalo nggak ada pasangannya emang masih dinamakan duet?" Balik tanya Syamilla dengan wajah jutek.

"Yah kan lo sama Rey?"

"Dia mana? Ada nggk?"

"Iyaa juga sih" Balas Kevan pergi meninggalkan Syamilla.

Syamilla mengalihkan pandangannya ke ponselnya untuk mengirimkan pesan kepada seseorang.

Rey🐼

Jadi duet?
(08:40)

Sumpah dah tanpa basa basi Syamilla mengirim kan pesan kepada Rey, ya Reyhan. Dia memastikan apakah mereka jadi duet atau tidak.

Memang kemarin sempat putus dan saling sensitif tapi sekarang hubungan keduanya sudah membaik lagi. Bahkan mereka sudah akur lagi seperti dulu. Mungkin akan balikan lagi, entahlah.

Jadi dong
Kamu dimana?
(08:45)

Kelas
(08:46)

Otw
(Read)

"SYAMILLA DI PANGGIL KAK RAFFA" Teriak salah satu siswa yang baru saja masuk kedalam kelas.

"Kenapa Mel?" Tanya Nina yang duduk disamping Syamilla.

"Lo makin lengket aja sama tu ketos?" Goda Dinda kepada Syamilla. Kumat dah ni anak, namun tak dihiraukan oleh Syamilla. Jadi yaa hanya rotasi mata malas yang dia dapat dari Syamilla.

"Eh" Spontan Dilla membulatkan mata dan menyenggol lengan Dinda.

"Mungkin masalah dekor" Balas Syamilla dengan kaki melangkah keluar menemui Raffa sang ketos sialan emot babi, kalo kata Syamilla.

*****

"Kenapa?" Tanya Syamilla to the point ketika berhadapan dengan Raffa.

"Konsep yang lo pilih gimana sih Ya? Kok ada lampu-lampu berbentuk huruf? Gue kaga ngerti, si Daffa gue tanyain juga kaga ngerti. Kata Liam itu ide lo?" Tanya Raffa bingung dengan konsep pilihan Syamilla.

"Makanya kalo orang mau jelasin tuh didengerin bukannya dibikin kesel" Balas Syamilla ketus.

"Yaa maaf" Sesal Raffa dengan kekehannya.

"Waktu istirahat gue kesana" Ucap Syamilla kepada Raffa.

"Sekarang aja kenapa sih Ya?" Paksa Raffa supaya Syamilla mau sekarang dan tidak nanti nanti karna akan memakan waktu.

KECEWA [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang