Ending?

1.8K 103 145
                                    

Aku berniat pergi tapi aku tidak sungguh-sungguh. Aku hanya ingin tahu seberapa peduli mereka kepadaku🥀

🌼🌼🌼🌼🌼

Sekarang Gino dan Syamilla masih dijalan keduanya mulai berceloteh menanggapi ucapan Keira. Namun tiba-tiba ada sebuah truk yang melaju didepan dengan cepat dan ugal-ugalan.

"Kak awas itu truknya oleng"

Gino yang mendengar ucapan Syamilla mendadak panik. Ia bingung mengkondisikan mobil nya untuk menghindari truh didepan. Truk itu melaju kencang sehingga jaraknya semakin dekat.

Syamilla memeluk tubuh Keira erat dan dia membalikkan badannya. Kini ia menghadap ke belakang guna membentengi Keira dengan tubuh nya.

"KAK AWAS!!"

"AAAAAAAAAAAA"

Brruuuukkkkkkkk Tiiiiiiiiinnnnnnnnnn Braaaakkkkkkkk pyaaaaarrrrrr

Truk besar itu menghantam kuat mobil yang Syamilla dan Gino tumbangi. Mobil mereka terdorong kebelakang kemudian terpental ke pinggir jalan. Untung keadaan jalan raya pas sepi.

Truk itu menghantam kuat kemudian terbelok karah berlawanan. Bisa di logika kalau sang supir membanting setir. Namun nas nasi sudah menjadi bubur kecelakaan itu sudah terjadi.

Tak lama truk itu meledak kuat menyebabkan kebakaran di sekitar sana.

Mobil yang ditumpangi Gino dan Syamilla oleng sehingga bergelinding jauh menuju sebrang jalan yang banyak pepohonan dan berhenti disana. Kaca mobil itu pecah, lecet dimana-mana sehingga tidak membentuk lagi seperti mobil.

Orang-orang yang berada disana segera menelfon polisi, ambulan dan pemadam kebakaran. Mencoba membantu sang korbar yang berada didalam mobil.

30 menit kemudian mobil ambulans datang setelah seorang dokter terkenal sudah di TKP dan membantu salah satu korban didalam mobil tersebut.

Ternyata dalam mobil tersebut terdapat tiga orang. Dua anak remaja seperti sepasang kekasih dan bayi yang berusia sekitar 2 tahun.

Ketiga korban langsung dibawa masuk kedalam ambulans untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

^rumah sakit

"Siapkan ruang operasi sekarang!!" Titahnya kepada suster yang setia mendampingi nya mengobati pasien yang tengah sekarat dihadapannya.

Pintu ruangan terdorong kasar memperlihatkan seorang perawat laki-laki yang tengah ngos-ngosan.

"Dok jantung pasien tadi semakin lemah, dia mengidap kanker otak stadium akhir dok"

"Lakukan operasi pada jantung nya kita sudah mendapatkan donor jantung"

"Tapi dok keadaannya sangat lemah"

"Hubungi keluarganya untuk meminta persetujuan"

"Baik dok"

Perawat itu keluar setelah mendapat aba-aba dari dokter untuk menyiapkan operasi pasien korban kecelakaan tadi.

Sang dokter kembali menatap lekat pasien yang terbaring lemah dihadapannya. Entah kenapa perasaan nya sesak melihat gadis dihadapannya.

KECEWA [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang