FORTY

629 103 13
                                    

Aku hanya ingin bahagia tanpa beban, apa itu salah?🥀

🌼🌼🌼🌼🌼

"Mom kita au temana?" Ucap Keira kala sudah berada di mobil taxi bersama Syamilla.

"Mau makan, dede laper ndak?" Tanya Syamilla lembut kepada Keira.

"Ndak, tadi dede udah makan baleng onty Em" Syamilla hanya menghela nafas mendengar jawaban dari Keira.

"Yaudah nanti dede temenin mommy makan ya?"

"He'em"

Syamilla diam menatap kosong kedepan tanpa berucap lagi kepada Keira. Entah kenapa fikirannya kembali berputar pada kejadian semalam. Dimana seorang wanita yang mengandung dan melahirkan nya berucap bahwa dia bukanlah anaknya, bahkan bukan keluarga nya. Tapi dia adalah anak dari mantan istri suaminya.

"Sejijik itu mama sama aku? Padahal aku sayang banget dan kangen banget sama mama, aku cuman pengen merasakan kehangatan seorang ibu dari mama"

Tes

Setetes darah keluar dari hidung Syamilla mengenai dahi Keira. Syamilla tidak sadar jika hidungnya kembali mimisan. Selemah ini kah dirinya sekarang?

"Maaf mbk itu hidungnya mimisan, mending bersihin dulu ini pakai tisu" Ucap supir taxi itu yang ternyata sudah menepikan mobilnya di pinggir jalan. Sontak Syamilla memegang hidungnya dan terkejut.

"Astaghfirullah" Syamilla segera mengambil tisu yang diberikan supir taxi tersebut dan membersihkan darah segar yang mengalir dari hidungnya.

"Hiks mommy tenapa bedalah? Hikss hikss"

"Ssstt diem dulu de, ini perih banget tau hidung mommy. Udah kamu diem dulu" Ucap Syamilla masih terus membersihkan hidung nya yang berdarah dan terasa perih.

Selesai membersihkan hidungnya Syamilla meminta pak supir taxi kembali menjalankan mobilnya ke sebuah restoran terdekat. Syamilla menunduk menatap Keira yang masih menangis dalam diam. Syamilla hanya menghela nafas berat, lagi dan lagi ia kebablasan didepan Keira.

"Ssstt cup udah jangan nangis mommy nggak papa" Ucap Syamilla mengusap-usap rambut Keira pelan. Tak lama ia mendengar dengkuran halus dari Keira dan mobil berhenti didepan restaurant.

"Eemm pak ini saya nggak ada uang cash, saya hanya membawa kartu ATM. Apa bapak bisa menunggu saya sebentar untuk ambil uang disana?" Ucap Syamilla sambil menunjuk ATM didepan restaurant.

"Iyaa boleh bapak akan tunggu"

"Bapak percaya sama saya? Nanti kalo saya kabur gimana pak?"

"Tidak mungkin, saya sudah sangat kenal dengan anda saya tidak mungkin tidak percaya dengan anda. Mending anda keluar terus makan, saya tunggu disini"

"Apa jaminannya kalau bapak emang percaya sama saya?"

"Saya jaminannya" Ucap seseorang dari belakang tempat duduk Syamilla. Sontak Syamilla menoleh dan terkejut.

Deg

"P-papa?"

"Yuk keluar kita makan"

KECEWA [End]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang