"Ga apa-apa. Lanjutin lagi ngobatinnya."

"Kenapa jadi nyuruh-nyuruh?"

"Kan kamu pacar aku."

"Aku belum bilang kalau mau pacaran sama Jisungie."

"Kamu udah bilang sayang, jadi otomatis kamu jadi pacar aku."

"Ga bisa begitu dong!"

"Terserah mau ngomong apa, yang penting kamu pacar aku sekarang."

Jisung mengubah posisinya menjadi duduk kemudian menatap lekat wajah Chenle yang manis. "Aku juga sayang kamu," kata Jisung sambil tersenyum.

"Jadi ki-kita pacaran?"

"Kamu mau jadi pacar aku?" Kenapa Jisung malah balik bertanya? Chenle kan jadi bingung. Mungkin ini yang dirasakan oleh Jisung sebelumnya.

Karena Chenle tidak merespon, Jisung menarik dagu Chenle, membuat kakak kelasnya itu menatap matanya. Mata Chenle membola namun sesekali berkedip karena bingung.

Jisung jadi gemas melihat wajah Chenle yang seperti ini, jadi pengen dicium! "Hei jawab, wanna be my boyfriend baby?"

Sialan si Park Jisung! Apa dia tidak tahu kalau ketampanannya meningkat ketika dia berkata seperti itu? Chenle jadi meleleh kan.

"Ugh Ma-mau!"

"Yakin? Aku ini anak bermasalah loh, bisa aja kamu rusak gara-gara aku."

"Maksudnya apa?"

"Aku bisa aja perkosa kamu tau."

Wajah Chenle jadi memerah. Gila, dia jadi takut tapi entah kenapa dia penasaran? Lagi pula Chenle memang sudah menyayangi Jisung.

"Jadi gimana? Masih mau jadi pacar aku?"

Jisung ini memang sudah handal menggoda Chenle sepertinya. Dengan dia yang terus melontarkan pertanyaan seperti itu dapat membuat Chenle jadi malu-malu.

Akhirnya Chenle hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan, pertanda bahwa cowok manis itu setuju untuk menjadi kekasih Jisung. Si jangkung sendiri sangat senang karena pernyataan cintanya diterima. Belum sih, baru penyataan sayang.

"Sini, peluk dulu."

Jisung merentangkan kedua tangannya dan segera di sambut oleh Chenle dengan sebuah pelukan yang erat. "Jisungie wangi."

"Pacar aku juga wangi. Wangi susu sama bedak bayi."

"Ga usah sebut-sebut pacar segala!"

"Loh kenapa? Kan kamu pa–"

"Tau! Tapi malu jadinya."

"Gemes banget kamu, jadi pengen perkosa kamu beneran."

"Jisungie!"

"Bercanda sayang."

Jisung sih ngomongnya bercanda waktu itu. Tapi kan mana kita tau ya apa yang akan terjadi di chapter selanjutnya?

 Tapi kan mana kita tau ya apa yang akan terjadi di chapter selanjutnya?

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Oke gais,

Cuma mau bilang makasih lagi hehe 😄
Kalian keren banget dah bisa buat viewnya naik cukup pesat menurut aku, jadi terhura 😘😘

Makasih juga buat kalian yang masukin cerita ini ke reading list kalian. Okeh tanpa basa basi, temukan sesuatu yang janggal dari judul berikut ini:

Tutorial 13: BoDo So Much

Yang bisa boleh req tema chapter 14 :)
Saia tau ga penting, but yah begitu deh. Oke babai~

Tutorial | ChenJi  [✔️]Onde histórias criam vida. Descubra agora