Chapter 19

1.8K 261 21
                                    

Seorang bartender menghela napas pelan saat wanita yang duduk di bar depannya kembali meminta satu sloki Southern Joe untuk yang kesekian kali. Memberikan apa yang wanita itu minta mungkin memang pekerjaannya, namun mengingatkan pelanggannya untuk berhenti agar ia tidak mendapat hangover yang sangat buruk di pagi hari adalah tugas kemanusiaan baginya.

"Girl, I'm not gonna give you another shot, I'll give you water instead." Ujarnya dengan nada sesopan mungkin.

Tapi yang pelanggannya lakukan setelah mendengar kata-kata itu adalah membanting gelas slokinya sampai pecah dan tanpa sengaja merobek telapak tangannya sendiri. Aksinya itu membuat orang-orang langsung menoleh ke arah keduanya dan segelintir dari mereka yang duduk tidak jauh dari sana langsung meringis ngilu membayangkan rasa sakitnya.

Wanita itu berdiri marah dan meraih kerah kemeja putih sang bartender dengan tangannya yang berlumuran darah.

"Lo nggak tau siapa gue? Lo pikir gue nggak akan mampu bayar ini semua sampai lo nggak mau ngasih gue minuman lagi?!" wanita itu berbicara dengan pengucapan yang tidak jelas karena pengaruh alkohol. Dia melepas kemeja si bartender dan mengambil dompetnya, lalu mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam dari dalamnya dan melemparkannya ke wajah si bartender.

"Gue bayarin semua minuman orang-orang di sini." Ujarnya.

Beberapa orang yang mendengar itu tersenyum senang karena bisa menikmati minuman gratis tapi sebagian lagi justru menggelengkan kepalanya, mereka tahu wanita itu hanya sedang dipengaruhi alkohol dan tidak ingin mengambil kesempatan itu.

Sang bartender terlihat tenang saat memungut kartu kredit milik wanita di depannya itu, dia memahami situasinya jadi dia tidak mempermasalahkan hal itu dan ini bukanlah yang pertama kali. Dia melihat nama si pemilik di kartu itu.

"Maaf nona Kang Seulgi, tapi bukan itu yang saya maksud. Bar kami biasanya hanya melayani pelanggan yang ingin menghilangkan rasa penatnya setelah lelah seharian beraktifitas bukan untuk orang yang sedang bergulat dengan masalah hidup dan melampiaskannya pada minuman. Anda bisa pergi ke bar yang lebih besar dan mendapatkan minuman yang lebih kuat juga mahal di sana dengan kartu limited anda ini." ujar pria itu dan meletakkan kembali kartu milik Seulgi di atas meja Bar. Dia tersenyum kecil saat Seulgi tidak memberikan respon apapun.

Seulgi tidak mengambil kartunya dan pergi begitu saja. Dia tidak menghiraukan panggilan si bartender, pria itu bisa memiliki kartunya itu jika dia mau. Lagipula itu kartu yang papanya berikan dan tidak pernah ia gunakan, mau disalahgunakan pun ia tidak peduli.

Dia keluar dari dalam bar dengan sempoyongan. Ini sudah hari ketiga sejak ia memutuskan hubungan dengan Irene dan hampir membunuh Sunmi. Setelah malam yang mencekam itu, Seulgi langsung menyewa sebuah hotel sebagai tempat pelariannya dan menghabiskan setiap malam dengan pergi ke bar untuk meneguk setidaknya 3 botol vodka atau belasan sloki Pirate's Treasure juga Southern Joe. Dan selama tiga hari itu dia sudah pergi ke 7 bar berbeda karena ia selalu membuat keonaran yang mengharuskan pihak keamanan mengambil alih dengan menyeretnya keluar. Seulgi tidak akan kembali ke kamar hotel sebelum bar yang ia datangi tutup.

Seulgi merogoh saku celananya, dia bahkan tidak meringis saat luka di tangannya bergesekan dengan bahan jeans yang kasar. Mungkin karena efek alkohol yang ia minum, dia jadi seperti mati rasa dengan luka robekan itu. Saat berhasil mengambil kunci mobilnya, dengan kesadaran yang minim, dia mencoba membuka mobilnya namun sebuah tangan lebih dulu menghentikannya.

Si monolid mengangkat kepalanya. Dia terpaku begitu melihat sosok yang berada di hadapannya kini. Seperti disiram seember air es, Seulgi merasa kesadarannya pulih total saat orang itu meraih tangannya dan melihat luka besar di telapaknya.

"Kamu bisa terkena infeksi kalau lukanya tidak langsung dibersihkan." Ujar orang itu sambil menatap khawatir pada telapak tangan Seulgi yang sudah tertutupi darah.

CRUEL INTENTIONS ✔Where stories live. Discover now