Mpreg Random (S1 End)

Adam - Chris

Adam gelisah sejak peristiwa itu ia berusaha menghindari bertemu Chris lebih tepatnya menghindar dan jaga jarak melihatnya saja membuat Adam gelisah apalagi sangat dekat dan bicara,  hingga ia terkejut seseorang mencekal lengannya dan membalikkan tubuh  Adam
"Kenapa kau menghindar dariku?" Adam menelan air liurnya kasar
"T-t-tidak kok"
"Jangan bohong, Adam kau membuatku gila terserah kau percaya atau tidak aku jatuh cinta saat aku melihatmu pertama kali"

"Jangan Chris, jatuh cinta denganku itu sebuah kutukan untukmu"
"Apa maksudmu"
"Aku bukan sepertimu"
"Aku tidak mengerti, Adam"
"Aku seorang vampir Chris aku takut akan melukaimu, ya aku merasakannya tapi kita tidak mungkin bersama"
"Kau bercanda bukan"
"Tidak" Adam menarik lengannya dan masuk kedalam apartemennye.

Adam membuka pintu sudah ia tebak itu adalah Chris menyodorkan segelas darah yang diam diam dicampur air suci dan bawang putih (😅)
"Untukmu"
"Apa ini, kau menghinaku?"
"Tidak, kau mengatakan kau vampir bukan?"
"Ya?!"
"Aku ingin bukti, ini aku campur air suci dan bawang putih" Adam mendelik
"Apa maksudmu hah kau mau aku mati?"
"Aku memasukkannya hanya sedikit dan aku rasa tidak akan mencelakaimu"
"Memang tidak tapi aku akan sakit" Chris meneguknya dan mencium Adam, mata Adam membulat ia merasakan tubuhnya panas.

Chris memandang sosok yang tergolek lemas ditempat tidur setelah malam panas Chris merasa bersalah tapi ia ingin memiliki Adam selamanya hanya miliknya

Jari Chris menepikan rambut Adam ia hanya ingin memandangnya tanpa halangan sampai pagi ia mengerti sekarang mengapa Adam benci matahari
"Maaf" bisiknya
"Aku ingin memilikmu sampai akhir hayatku Adam, mungkin cintaku terlalu cepat aku tidak perduli"
Chris bangkit perlahan dan kembali ke apartemennya saat pagi menjelang ia harus pergi bekerja.

Sepulang kerja ia langsung masuk kedalam mencari Adam, tapi Adam tidak dimana mana
"Adam" ia berteriak hingga pengurus apartemen mengejutkannya
"Ia pergi tadi, seseorang menjemputnya ia terlihat sakit"
"Seseorang?"
"Yang aku tahu itu adalah Eve, mantan kekasihnya"

"Eve?" Pengurus apartemen mengangguk
"Apartemen dan isinya dititipkan kepadamu" pengurus apartemen menyerahkan kunci apartemen kepada Chris.

"Kau mencintainya, sayang?" Kata Eve lembut ia mengkhawatirkan mantan kekasihnya itu
"Ya Eve meskipun ia hampir membunuhku"
"Apa ia tahu"
"Ia yang pertama menyatakan cinta padaku" suara Adam melemah
"Istirahatlah, kita hampir sampai dirumah Marlowe ia akan menyembuhkanmu" Adam tidur dipelukan Ava.

Chris terlambat ia terburu buru ini karena tadi malam ia tidak bisa tidur bagaimana tidak ia selalu membawa pulang pekerjaannya, setelah seharian sibuk ia sedikit terlambat ia melangkah menuju apartemennya tidak apartemen Adam ia tinggal disana mengurus alat musiknya berharap ia pulang setiap hari meskipun itu hanya harapan ia yakin itu akan menjadi nyata.
Ia menepok jidat bagaimana ia bisa lupa berbelanja dan membeli beberapa kantung darah ya darah bila sewaktu waktu Adam pulang ia bergegas mengenakan jas panjang hitam berjalan dalam menuju mobil hatinya bimbang entah ingin rasanya pulang.
Chris memastikan semua belanjaannya sudah lengkap dan ia memeluk dan menenteng menuju apartemen namun belum juga ia membuka pintu itu terbuka

"Adam"
"Hi Chris, m-m-mau kubantu" suasana menjadi canggung
"Ya tentu kumohon" Adam mengambil satu kantong kertas berusi belanjaan keduanya masuk dan menutup pintu.

End....