James mengamuk dihalaman rumahnya beberapa pelayan berupaya menenangkannya namun sia sia hingga mereka terpaksa menghubungi Michael ia marah kepada para wartawan yang mencercanya dengan pertanyaan mengenai Michael dengan wanita itu "Tuan James tenanglah" Michael yang baru datang langsung menenangkan James "Babe tenanglah ingatlah" "Aku muak dengan in semua" James mendorong Michael dan berjalan masuk giliran Michael yang kewalahan mengurusi wartawan wartawan itu yang pantang menyerah.
Michael masuk ia mencari James dan masuk kekamarnya menemukan James duduk tertunduk dalam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Babe, kau harus lebih sabar menghadapi mereka " "Aku bukan kau dan bukan aku yang selingkuh" Michael celos "Babe aku minta maaf, aku..." James menepis tangannya "Jangan sentuh aku" "James" James berdiri "Aku muak dan jijik melihat kau dengannya" Michael menampar keras wajah James membuat sudut bibir James berdarah "Babe aku....maafkan aku" "Selama ini kau tidak pernah memukulku" James pergi kehalaman belakang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku mendengar berita itu, aku merasakan apa yang kau rasakan" adik kembarnya mengunjunginya "Ia...menampar ku setelah sekian lama" Jenny memandang James ya ia melihat bekasnya jelas "Ya tuhan" ia membelai wajah James "Terima kasih sudah berkunjung aku merindukanmu Jenny" "Aku juga James" keduanya menempel sejak kecil keduanya dekat dan akrab "Jangan katakan pada ayah dan ibu" "Aku tahu, kau takut mereka akan murka padanya seharusnya ia melihat betapa kau mencintainya" Jamea meringis meramas perutnya "Jenny perutku sakit" wajahnya memucat dengan keringat mengucur "James bertahanlah" Jenny memeluk James dipangkuannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.