30.DOOOORRR!(2)

84.5K 13.7K 1.1K
                                    

Mozza berlari di trotoar sambil melihat jam tangannya, tidak seperti biasanya Mozza datang kesekolah jam segini.

Dia hampir telat dikarenakan angkot yang ditumpanginya mogok, senyumannya mengembang ketika menatap gerbang sekolah yang masih terbuka.

Drrttt...

Mozza merogoh saku rok sekolahnya dan mengambil ponsel miliknya, terdapat pesan dari Sakya dilayar ponselnya.

Sakya😱

Lo dimana?

Didepan gerbang

Ok, tungguin gue
Bentar lagi gue sampai

Siiipp, jangan lama-lama
Bentar lagi masuk

Iya, bawel🙄

Mozza menghembuskan nafasnya menatap layar ponsel. Semoga saja Sakya cepat sampai kesekolah, Mozza tidak mau jika dia terlambat dan dihukum.

Mozza menatap ke sekelilingnya banyak orang yang menatapnya dengan sinis dan tajam, Mozza memalingkan wajahnya dan memilih menatap layar ponselnya.

"Duh lama banget Sakya datang." dumel Mozza menatap jam tangannya.

Mozza menggulir layar ponselnya melihat sosmed yang dibuat oleh Sakya, Mozza meneliti setiap foto dan video yang terdapat pada ponselnya tanpa menghiraukan sekitarnya.

"DOOOORRR!!!"

PLUUNGG

"AAAAHHH!!!" teriak Mozza dan hampir kehilangan keseimbangannya.

"Iihhh... Zellan usil banget sih!" kesal Mozza menghentakkan kakinya.

"Hehehe, maaf." Zellan tertawa melihat wajah Mozza.

"Lagian lo serius amat." sambung Zellan lagi dan Mozza langsung menepuk kepalanya.

"Handphone Mozza mana?" tanya Mozza sambil memeriksa sakunya.

"Lo nyimpan dimana tadi?" tanya Azaleel balik.

"Tadi Mozza pegang!" panik Mozza dan mencari di tanah, pandangannya terfokus pada selokan yang terdapat cahaya.

Kali ini bukan keberuntungan untuk Mozza. tidak seperti sebelumnya saat ponsel miliknya terjatuh dilantai perpustakaan, kali ini benar-benar nasib sial baginya ponselnya terjatuh di selokan sekolah.

Selokan tersebut terbilang cukup besar dan biasanya penjaga sekolah sering membersihkan selokan itu, walaupun sering dibersihkan yang namanya selokan pasti tetap jorok.

"Itu handphone Mozza!" teriaknya dengan antusias sambil menunjuk kearah cahaya yang ada di selokan.

"Ya terus gimana?" tanya Sakhi sambil membetulkan kacamatanya.

"Lo gak nyuruh kita buat ambil kan?" tanya Alhesa menatap jijik pada selokan tersebut.

"Mozza mohon tolong ambilin ya," pinta Mozza sambil menggenggam kedua tangannya memohon.

"Idih ogah, siapa yang jatuhin siapa yang ngambil!" ujar Azaleel bergidik ngeri membayangkan dirinya mengambil ponsel Mozza diselokan.

Bukan Keju Mozzarella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang