Tangan Jisung yang menganggur terulur untuk mengusap rambut pirang Chenle. Tidak lupa juga dia memberikan kecupan singkat di dahi pacarnya itu. "Jisung setia kok Le, tidur yang nyenyak ya."

Entah mendengarnya atau tidak, sebuah senyuman terbit di wajah Chenle. Dia tertidur, sama sekali tidak pura-pura tidur. Well, maybe something happened in his dream.

Setelah tiga jam perjalanan, bus yang mereka tumpangi berhenti di sebuah pom bensin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah tiga jam perjalanan, bus yang mereka tumpangi berhenti di sebuah pom bensin. Tour guide mereka memberikan waktu istirahat untuk ke toilet atau pun membeli makanan.

Satu persatu orang di bus mulai turun. Jisung sebenarnya mau merenggangkan otot tubuh, sudah terlalu lama dia duduk, bahkan pantatnya keram. Tapi Jisung tidak tega untuk membangunkan si manis yang masih tertidur nyenyak.

"Ga turun lo?" tanya Mark.

"Kaga lah, Chenle masih tidur."

"Mau titip apa ga?"

"Titip minuman dingin sama makanan aja deh. Siapa tau Chenle lapar nanti."

"Itu aja?"

"Kalau ada semacam tolak wind gue titip tiga, Chenle masuk angin habisnya."

"Apa-apa Chenle terus, dasar bucin!"

Setelah berkata seperti itu, Mark pergi meninggalkan Jisung. Memangnya hanya Jisung saja yang bucin? Orang-orang seperti Mark harus membawa kaca!

Asal muasal kenapa Haechan main ranjang sama orang lain adalah karena Mark yang memutuskan untuk pergi ke Kanada secara tiba-tiba. Pacarnya saja tidak dikasih tahu, apa lagi yang lain.

Ceritanya, Mark pergi ke Kanada karena Kucing peliharaannya hampir dijual oleh ibunya. Karena sayang sekali dengan si kucing, Mark langsung tancap gas menuju Kanada.

Sampai-sampai di Kanada, Mark dibuat sebal oleh ibunya itu. Beliau hanya ingin puteranya pulang ke Kanada dan kuliah di sana, tapi Mark lebih memilih untuk berkuliah di Korea.

Satu-satunya cara agar pulang adalah dengan mengancam kalau kucingnya akan dijual, dan ternyata itu sangat efektif. Buktinya saja Mark langsung pergi tanpa memberi kabar sedikit pun.

Mark langsung di kunci di kamar, ponselnya disita selama hampir tiga hari. Haechan yang sebal mengira kalau Mark pergi meninggalkannya tanpa berkata kata putus, makannya Haechan main ranjang sama orang lain.

Setelah tiga hari ponsel Mark di kembalikan, dapat dilihat banyak panggilan tak terjawab dari Haechan. Mark mencoba menghubungi Haechan kembali tapi tidak dijawab.

Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now