01 | Hari Pertama Sekolah

88 48 9
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

HAPPY READING! 💞

Hari ini adalah hari pertama semua anak murid baru masuk. Saat ini semuanya sedang sibuk untuk mencari barisan di tengah lapangan. Dan ada seorang gadis yang sedikit terlambat, ia tak sengaja menabrak Kakak kelas. Gadis itu adalah Rhena Annata Michelle, dan Kakak kelas itu adalah Adelard Buana.

Adelard Buana adalah seorang pemuda yang sangat tampan, hingga seantero sekolahnya sangat menyukainya. Dan ia adalah seorang pemuda paling cerdas di sekolahannya. Sampai mengikuti lomba dimana mana, dan mendapatkan juara pertama. Dia sedikit humoris, dan murah senyum kepada orang orang. 

Rhena Annata Michelle adalah gadis yang memiliki paras cantik. Dia pintar dalam semua pelajaran. Rhena adalah wanita yang sedikit pendiam dan pemalu, tapi kalau ia sudah dekat dengan sahabatnya rasa pendiam dan pemalu nya itu hilang.

" Aduh kak maaf gak sengaja " ucap Rhena seraya membungkuk tubuhnya sedikit. 

Adelard yang sedang berbicara dengan teman temannya pun terhenti.

" Iya, makanya kalau jalan liat liat ya dan jangan suka terlambat " jawab Adelard sembari tersenyum diakhir jawaban.

" I-iya kak. " ucap Rhena dengan pipi memerah.

Aduh Rhen jangan terbangg dong. Tapi, emang bener sih ganteng banget kalau senyum. Batin Rhena berteriak.

Adelard dan teman temannya pun langsung meninggalkan Rhena.

°°°

" Ehh.. Ehh.. Kalian tau gak kakak kelas yang ganteng itu? Rhena tadi gak sengaja nabrak dia tauu " ucap Rhena ke teman temannya sembari menunjuk Cowok yang tak sengaja ditabrak Rhena.

" Ohh, itu kakak kelas yang namanya kak Adelard Buana. Wahh, beruntung banget sih " seru Elvina disamping Rhena dengan nada sedikit heboh.

"Suka ya sama kak Adelard?!" ujar Fidelya dengan mata sedikit menyipit.

"Eh? Enggak kok" jawab Rhena seraya menggeleng dengan mengerutkan keningnya.

"Ngaku aja kali" goda Elvina tertawa kecil.

"Iihh apaansih, El" ucap Rhena dengan memasang wajah musamnya.

"Ngambek nichh" seru Fidelya dengan menyikut Rhena sembari tertawa kecil. 

"Jangan ngambek donggg, nanti muka cantik nya ilang haha" ujar Elvina tertawa kecil.

"Udahh, mending sekarang kita ke lapangan" ketus Rhena.

"Jangan ketus ketus amat dah ngomongnya" ucap Fidelya. Rhena pun hanya membalas dengan senyuman paksa.

"Nahh, gitu dong gak ngambek lagi" seru Elvina sembari mencubit pipi Rhena karna gemas melihat Rhena.

"Iya. Yaudah, kita ke lapangan takutnya nanti dihukum." ucap Rhena

Setelah mereka masuk dibarisan kedua, mereka pun tidak berisik dan rapih dalam barisannya. Tak lama ada amanat dari Guru dan Ketua OSIS. Saat Ketua OSIS memberikan amanat, semua siswi yang baris pun terkagum dengan wajah Ketua OSIS nya. Karna paras nya yang tampan semua siswi pun terheboh tak karuan. Ketua OSIS tersebut adalah Adelard Buana yang tadi tak sengaja menabrak Rhena.

Senyuman Maut  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang