08 | Kak Farel Nyebelin

18 26 2
                                    

Haloo semuaaaaa🤗❤️
Gimana kabar kalian? Baik kah? Syukur deh kalau baik❤️
Selalu jaga kesehatan yaa say❤️❤️
Aku up karna ada luang waktu.
Yaudah langsung ajaa👇


HAPPY READING❤️

" Yaallah, Soobin terlalu gantengggg " teriak Rhena sembari menggigit - gigit tangannya dengan histeris.

" AAAAAAAA " lanjutnya yang membuat Orang-orang didalam rumah terkejut.

" Ada apa dek? " tanya Farel sembari menuruni tangga dengan heboh sekaligus terkejut.

Rhena pun menoleh kearah belakang. Ia kebingungan, memang nya ada apa? Pikirnya.

" Ada apaan emang kak? " tanya Rhena dengan mengkerutkan kening nya.

" Dihh, malah nanya balik. Tadi kenapa kamu teriak?? " jawab Farel dengan nada malasnya.

" Gak ada apa apa kok kak " ucap Rhena dengan menyengir kuda.

" Astaghfirullah. Kirain ada apaan. " jawab Farel sembari mengusap wajahnya dengan kasar.

" Hehe maaf " ucap Rhena sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Rhena baru ingat, dia sedang melihat TXT. Lalu ia membalikkan tubuhnya kembali, menghadap kearah tv. Seketika senyum Rhena sudah pudar, karna acara tv yang dibintangi TXT sudah iklan dan langsung diganti oleh Bang Denny Cagur, dkk.

" Ishhhhh, Soobin nya Rhena jadi gak adaaaaaa " ucap Rhena dengan histeris, dan menangis.

" Semua nya gara gara kakak, titik gak pake koma! " lanjut nya dengan menatap Farel tajam, setajam silet. Farel yang baru saja duduk di samping Rhena pun mengkerutkan keningnya.

" Kok kakak? " tanya Farel yang langsung menoleh sembari mengkerutkan keningnya.

" Iya lah. Orang kak Farel yang ganggu Rhena " jawab Rhena dengan menatap Farel tajam.

" Yaudah deh maaf " ucap Farel pasrah dan kembali menonton tv lagi.

" Hm " jawab Rhena kesal dan kembali menonton tv.

Tiba-tiba Rhena berdiri dan meninggalkan Farel diruang tamu. Baru saja beberapa langkah. Tiba-tiba Rhena dipanggil oleh Farel.

" Eh... Adikku tercintahh, kamu mau kemana sayang? " tanya Farel dengan nada agak dilembut-lembutkan.

Rhena menoleh ke belakang dan mencabikkan bibirnya.

" Ck. Najis! " jawab Rhena dengan ketus dan memasang wajah datar.

" Weit weitt, Anda berdosah syekali. Biasa aja kali jawabnya gak usah ketus gitu dong. Coba ngomong nya yang lembut dikit " ucap Farel dengan wajah datar diakhir kalimat.

" Rhena mau ke kamar " jawab Rhena dengan memaksa kan untuk tersenyum dan kembali dengan wajah datarnya.

" Ohhhhhhh, yaudah sana lanjutin jalannya. Kakak mau nonton tv lagi " ucap Farel dengan nada santainya dan kembali menonton tv.

Senyuman Maut  [ end ]Where stories live. Discover now