EPILOG.

11.1K 757 79
                                    

Happy Reading✨
.
.
.

Kini usia kehamilan Gulf sudah menginjak 6 bulan, Ia memutuskan untuk pergi berbelanja pernak-pernik serta kebutuhan baby boy nya.

Mereka akhirnya memutuskan untuk menuju salah satu pusat perbelanjaan, Mew juga meminta Zee untuk menghandle pekerjaan miliknya karena Ia akan menemani Gulf hari ini.

"Gulf yang memilih kan Phi?" tanya Gulf.

"Iya, Gulf yang memilih, pilihlah yang Gulf suka" sahut Mew sembari menganggukan kepalanya.

Gulf menggenggam tangan Mew erat, hari ini Ia akan sibuk berbelanja perlengkapan dan Mew harus berada di sekitarnya.

Setelah 2 jam berbelanja akhirnya mereka pun memutuskan untuk pulang.

Gulf membereskan belanjaannya sesekali Ia meneliti belanjaan yang tadi Ia beli, memang terlihat menggemaskan, apalagi saat di pakai oleh babynya nanti, akan lebih menggemaskan, Gulf terkekeh pelan, Ia sudah tidak sabar, perutnya mulai terlihat membesar sehingga Ia harus menyesuaikan pakaiannya.

Semakin hari juga Mew semakin memperhatikannya, Mew membeli baju dan celana longgar untuk Gulf, memastikan bahwa Gulf aman 24/7 tanpa ada gangguan.

Cklek...

Mew baru saja selesai mandi, badannya yang masih terbalut handuk dengan bulir-bulir air yang masih menetes dari rambutnya menambah kesan hot nya, namun itu sedang tidak berlaku karena istrinya tengah sibuk dengan perlengkapan baby mereka, mengabaikan pria yang hampit berkepala 3 tersebut.

Mew merengut, Ia mendudukan dirinya dibelakang Gulf, memeluk bagian di atas perut milik Gulf.

Gulf yang tersentak langsung menoleh ke belakang, Ia melihat Mew yang belum berpakaian sama sekali, hanya handuk yang Ia gunakan untuk menutupi tubuhnya.

"Phi, pakai baju sana, main peluk-peluk aja! Gulf jadi basah tahu! " lirik Gulf kepada Mew.

Mew menggelengkan kepalanya di leher milik Gulf "Nanti saja, kelihatannya ada yang sedang sibuk"

"Uh..Geli na Phi, sebentar lagi selesai, Gulf hanya melipatnya agar terlihat rapi, mending Phi pakai baju dulu, sudah malam nanti sakit"

Bukannya melepas jeratan kedua lengannya, Ia malah makin mengeratkannya, jari-jari tangannya mulai menyentil dan mencubit nipple Gulf yang terbaluti baju.

"Phi sudah malam! Jangan cubit-cubit! Gulf juga belum mandi." omel Gulf.

Mew tersenyum senang, Ia masih dengan kegiatan nakalnya di malam hari, bermain-main dengan nipple milik Gulf yang masih tetap kenyal walau terhalangi oleh baju.

"Phi... engh... benar-benar... aaahhh... shhhh... nakal!" racau Gulf nikmat, cubitan kecil milik Mew menggetarkan seluruh badannya, bahkan Ia sudah tidak tertarik dengan perlengkapan dan pakaian babynya, Ia sibuk menerima perlakuan Mew, kepalanya tanpa sadar Ia dongakkan ke atas dan tangannya meremas bagian lututnya.

Mew menciumi cerug leher Gulf yang terkekspos tidak memberikan celah untuk berhenti meracau, suaranya benar-benar menyeruak di telinga Mew dengan nyaman, Ia suka.

Tell Me to Love You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang