Chapter 16 {kepercayaan}

10.1K 849 85
                                    

Happy Reading ✨
.
.
.

Gulf saat ini tengah melihat-lihat tayangan di televisi, wajahnya berubah menjadi sendu setelah Ia melihat beberapa tayangan di televisi adalah berita dirinya dan Mew.

Mew yang baru saja keluar dari kamar mandi, mendekati Gulf dan merampas remot televisi, lalu mematikannya.

"Tidak usah dilihat, Gulf." ujar Mew sembari mengelus pelan kepala Gulf.

"Tapi Phi... mereka menyebarkan beritanya, pasti akan tersebar luas"

"Phi tahu kamu khawatir, tapi Gulf sudah memikirkan ini dari kemarin, jangan membebani pikiran Gulf sendiri dengan hal-hal yang tidak perlu"

"Gulf... telah mempermalukan P'Mew" lirih Gulf, kini kedua matanya menahan air matanya agar tidak keluar.

"Hey..." Mew mendudukan dirinya disebelah Gulf, Ia menarik pundak Gulf, membiarkan Gulf bersandar di bahu milik Mew.

"Sudah Phi bilang, kamu terlalu memikirkan hal yang tidak perlu, apapun yang terjadi Phi akan tetap bersamamu" ujar Mew santai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah Phi bilang, kamu terlalu memikirkan hal yang tidak perlu, apapun yang terjadi Phi akan tetap bersamamu" ujar Mew santai.

Gulf meremat pakaiannya.

"Harusnya Phi jangan mengajak Gulf kemarin, kalau saja Phi tidak membawa Gulf bersama Phi, pasti berita ini tidak akan ada P'Mew..."

"Sayang, dengarkan Phi" ujar Mew melembut.

"Phi yang dengarkan Gulf! Sekarang Phi akan melakukan apa?! Bagaimana jika perusahaan Phi berdampak buruk?! Phi memikirkan hal itu?!" Gulf meninggikan suaranya. Mengapa respon suaminya begitu santai, sedangkan Ia sangat khawatir dengan Mew?!

"Gulf... Phi harus bicara seperti apa lagi agar kamu mengerti? Jika kamu masih membahas masalah ini, kita akan bicara nanti, Phi tidak ingin berdebat denganmu" balas Mew datar.

Mew melonggarkan rangkulannya, Ia berjalan menuju lemari pakaian, menyambar jas kantor, dasi, serta tas kantornya.

"Phi akan ke kantor, tolong jangan khawatir, dinginkan pikiranmu." ujar Mew sembari membuka knop pintu.

"Apa P'Mew menghindar dari masalah ini, bicara padaku dan selesaikan ini!"

Mew menoleh kepada Gulf, Ia menatap raut wajah Gulf yang kesal, Ia tahu Gulf khawatir dengan perusahaan serta karir milik Mew, namun Gulf berpikiran terlalu jauh, apa yang harus Mew lakukan? Ia tidak ingin berdebat, tapi Gulf terlalu menyalahkan dirinya, dasar media sialan! Sudah Mew bilang, Ia benci media! Lihatlah sekarang Ia hampir bertengkar untuk kedua kalinya.

"Phi tidak menghindar, jika aku berbicara denganmu sekarang, kita hanya akan berdebat, Phi pergi ke kantor dulu" balas Mew, Ia keluar dari kamar milik mereka dan langsung menuju ke kantor.

Di kantor milik Mew.

Terlihat beberapa karyawan tengah bergosip saat Mew melewati mereka.

Tell Me to Love You✔Where stories live. Discover now