Chapter 18 {inilah akhir?}

9.2K 722 86
                                    

Happy Reading✨
.
.
.

2 Hari telah berlalu, Mew dan Gulf tinggal terpisah sekarang.

Gulf juga lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar, biasanya Ia akan menjadi anak yang aktif dengan Maenya.

Mae Gulf merasa harus membicarakan hal ini kepada keluarga Jongcheevevat agar diselesaikan secara kekeluargaan.

Seusai menelepon keluarga Jongcheevevat, Pho dan Maenya Mew pun setuju untuk menyelesaikan masalah ini dengan mempertemukan mereka satu sama lain, agar akar dari permasalahan dan juga jalan keluarnya dapat segera ditemukan.

Drt... drt... drt...

"Halo Pho, ada apa?"

"....."

"Baik Pho, sepulang dari kantor aku akan menemui Pho dan Mae"

"....."

"Iya Pho"

Tit... tit... tit...

Mew menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya, matanya lelah, begitupun pikirannya, entah apa yang akan Pho dan Maenya bicarakan, tapi Ia yakin ini ada kaitannya dengan Gulf.

Sepulang dari kantor Mew segera bergegas pergi ke rumah Pho dan Mae nya.

Di halaman rumah tengah terparkir mobil lain selain mobil milik Pho dan Maenya, namun Mew tidak mengambil pusing.

Ia melangkahkan kaki jenjangnya kedalam rumahnya dan menemukan Pho dan Maenya tengah berbincang dengan seorang wanita paruh baya dan juga seorang pria.

Mew sangat mengetahui punggung pria itu, pria yang Ia sayangi, yang sebenarnya sangat Ia rindukan.

"Pho... Mae" suara bariton Mew memenuhi ruang tamu tersebut.

Semuanya langsung menoleh kepada sang suara bariton tersebut kecuali pria kesayangannya.

"Mew... duduklah" Mae Mew membawa Mew duduk bersama mereka, sesekali Ia menatap Gulf, namun Gulf enggan menatapnya balik.

Ia menatap Pho, Mae dan juga Mae Gulf, mencari tahu apa yang akan mereka bicarakan dengan Mew.

"Mew, Pho tanya sama kamu, apa benar kamu mencium orang lain didepan istrimu?" tanya Pho Mew.

Mew terdiam, Ia hanya menatap Pho nya kosong.

"Mew! Jawab pertanyaan Pho! Apa kamu melakukan itu?!" Pho nya meninggikan suaranya.

Mew mengangguk "Iya Pho, aku menciumnya." balas Mew.

PLAK...

"Apa Pho mengajarkanmu untuk menjadi brengsek seperti ini Mew?! Apa kamu tidak memikirkan perasaan istrimu sendiri?!" setelah menampar Mew, Pho nya kembali membentak Mew, Ia sungguh amat kecewa anaknya melakukan itu.

Mae Mew segera menenangkan Pho Mew, karena masih ada Mae Gulf serta Gulf disana.

"Tenanglah, bicarakan ini dengan kepala dingin" ujar Mae Mew.

"Nak Mew, kenapa melakukan ini nak?" suara lembut dari Mae Gulf kini terdengar, Ia ingin tahu apa yang menyebabkan Mew melakukan hal yang seperti ini.

"Mae yakin Mew pria yang bertanggung jawab dan tidak akan melakukan hal semacam itu" sambung Mae Gulf.

Mew tidak tahu harus menjawah apa, Ia diam seribu bahasa, mulutnya keluh, seakan bisu.

Tell Me to Love You✔Where stories live. Discover now