Chapter 8 {overthinking}

10.5K 968 106
                                    

Happy Reading✨
.
.
.

Keesokan harinya, Gulf tengah membereskan sedikit kamar miliknya dan juga Mew.

Mew telah berangkat pagi-pagi sekali tadi, seperti biasanya dan kali ini bahkan Ia menolak Gulf yang akan memasakannya sarapan, Mew bilang Ia memiliki rapat dengan Klien penting.

Saat sedang berberes Gulf melihat sebuah berkas file di taruh begitu saja di atas meja kecil.

Gulf mengambil file itu dan membolak-balilkan isinya, Gulf merasa asing dengan file tersebut dan Ia yakin ini bukan miliknya namun melainkan milik Mew.

"Ini punya P'Mew? Katanya Ia ada rapat penting, apa sudah mulai ya? Aku telfon dulu deh" ujar Gulf.

Gulf mengambil ponselnya yang ditaruh diatas kasur lalu mencari kontak milik Mew, Ia baru memintanya dari Lynn beberapa hari lalu karena terlalu canggung untuk memintanya langsung dari Mew.

Drttt... drttt... drttt..

"Halo,siapa?" suara bariton terdengar di sebrang telepon menandakan bahwa telepon telah terhubung.

"P'Mew ini aku, Gulf. Berkas filemu ada yang ketinggalan di kamar, aku akan mengantarnya" tawar Gulf.

"Tidak perlu. berikan saja kepada Pak Jay, biarkan Ia yang mengantar."

"Tidak masalah P'Mew, aku yang akan kesana bersama Pak Jay, aku akan membuatkan makan siang juga untukmu"

"Kau tidak per-"

Tit tit tit...

Gulf memutuskan sambungan telefon secara sepihak, tidak mendengarkan Mew yang pasti akan menolak dibuatkan makan siang.

Gulf segera turun kebawah dan memanggil Lynn dan beberapa maid untuk membantunya menyiapkan makan siang.

"Bi Lynn, aku akan ke kantor P'Mew hari ini, Filenya ada yang ketinggalan, tolong siapkan tempat makannya ya" ujar Gulf.

"Baik Khun" balas Lynn.

Di Perjalanan...

Gulf memegangi bekal makan berisi makanan yang telah dibuatnya dengan muka berseri, hari ini pertama kalinya Ia pergi ke kantor milik Mew.

Ia penasaran seperti apa tempat kerja seorang CEO seperti Mew.

📌Jongcheveevat Corp.

Gulf melangkahkan kakinya masuk, dan langsung menuju bagian resepsionis. Mengedarkan pandangannya kesana kemari menelusuri kantor milik Mew, hingga akhirnya Ia berhenti ditempat resepsionis.

"Selamat siang, saya ingin bertemu dengan P'Mew, apakah Ia ada diruangannya? " ujar Gulf dengan polos.

"Selamat Siang, apa tuan sudah membuat janji dengannya?"

"Be-belum, tapi katakan saja saya kemari untuk mengantarkan filenya." ujar Gulf.

"Baik, atas nama siapa tuan?"

"Gulf. Gulf Kanawut"

"Baik tunggu sebentar tuan, saya akan menghubunginya terlebih dahulu."

Tidak berselang beberapa lama, resepsionis mempersilahkan Gulf untuk menemui Mew di ruangannya.

Gulf terus menebarkan senyumnya sembari menenteng bekal makan dan juga file milik Mew.

Hingga Ia terhenti disebuah pintu yang Ia yakini sebagai ruangan milik Mew.

Tell Me to Love You✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt