Tutorial O8

Mulai dari awal
                                        

Untung saja teman-temannya menarik paksa cewek itu untuk masuk ke dalam mobil bersama teman kampus mereka, kalau tidak nanti Chenle akan lelah karena mengawasi Jisung.

Jeno dan Mark sendiri hampir saja ditinggal oleh tim karena terlambat. Berkat Haechan yang skill ngomongnya tingkat nasional, mereka tidak jadi ditinggal.

Tur mereka di hari kedua dimulai. Mereka banyak pergi ke tempat-tempat bersejarah di sana. Chenle menikmati hal itu, baginya mengetahui sebagian sejarah dunia itu menyenangkan.

Lain halnya dengan Jisung yang memasang wajah tidak sukanya. Masa sewaktu bolos dia masih harus mendengarkan hal seperti ini, lalu apa bedanya dengan kelas sejarah mereka di sekolah?

Chenle jadi sangat menyukai Turki karena mendengar penjelasan dari pemandu wisata mereka. Saking fokusnya mendengar hal-hal bersejarah tentang Turki, Chenle sampai mencampakkan Jisung.

Jisung sudah berusaha menggenggam tangan Chenle, memeluk, bahkan mencium pipi si manis, namun semua hal itu tidak dianggap. Chenle masih lebih tertarik dengan sejarah yang di ceritakan oleh si pemandu wisata.

"Kamu bosen?" Chenle yang sadar kalau Jisung sedang banyak tingkah memutuskan untuk mengandeng tangan yang lebih muda.

"Harusnya tadi kita stay di hotel aja. Kalau di hotel kita bisa main kuda-kudaan." Si manis memukul lengan Jisung dengan pelan.

"Apaan sih, baru juga kemarin main itu. Masa iya mau lagi."

Kenapa pembicaraan mereka seperti orang habis bulan madu ya? "Le, nanti kalau kita nikah, mau bulan madu kemana?" tanya Jisung.

"Jisungie mikirnya jauh banget. Kita aja baru pacaran empat bulan loh. Terus ada kemungkinan kita bakal putus juga."

Mendengar itu, tubuh Jisung jadi menegang. "Kamu ada rencana buat putusin aku?"

Chenle menggeleng. "Engga kok. Ta-tapi mungkin aja kamu yang putusin aku. Habisnya kamu tuh banyak lebihnya, ganteng, terus baik banget. Kalau kamu sama aku, nanti lebih kaya bayi sama baby sitter."

"Kalau begitu aku harus jadi jahat dulu biar bisa sama kamu, Le?"

"Ih, bukan begitu maksudnya! Aku juga ga mau kalau kamu jadi orang jahat."

Jisung kini memegang kedua bahu Chenle, membuat si manis mendongak untuk menatap manik hitam Jisung. Rombongan tur mereka sudah pergi lebih dulu.

"Terus Lele maunya gimana? Jisung harus gimana biar bisa sama Lele terus, hmm?"

Haduh, lemah Chenle tuh kalau ditatap Jisung begitu! Begini teman-teman, Chenle bukannya mau putus dengan Jisung. Masalahnya, Chenle tuh ngerasa kalau aura Jisung sangat memikat orang-orang disekitarnya.

Buktinya Nayeon saja bisa suka dengan Jisung dalam satu kali pertemuan. Kalau boleh jujur, Chenle jadi sedikit setuju kalau dia sangat kekanak-kanakan. Dari mulai sikap hingga kebiasaannya. Chenle kan jadi insecure kalau pacaran sama Jisung.

"Ga tau Jisung."

"Loh kok ga tau?"

"Habisnya bingung mau jawab apa. Kalau Chenle minta Jisung buat jadi jelek ga bisa kan?"

"Ha-hah?"

"Jisung tuh terlalu sempurna tau! Ganteng, terus kalau kata Haechan ma Nana, Jisung cebol!"

Jisung terkekeh, dia ini tinggi ga cebol kok. Jisung mencubit pipi Chenle dengan gemas, lalu mengoreksi kalimat si manis. "Chaebol, sayang."

Chenle juga kadang-kadang suka ga pernah ngaca. Dirinya sendiri bahkan lahir dengan sendok emas juga. "Iya itu pokoknya! Jadi, aku kaya ga ngerasa cocok sama Jisungie."

"Ya udah, nanti aku operasi plastik jadi jelek biar bisa sama kamu ya?"

"Jangan dong! Masa pacar aku jelek."

"Tadi kamu yang minta aku jadi jelek. Terus maunya Lele gimana? Jisung sayang banget sama Lele, kalau kamu minta aku jadi jelek juga aku mau kok."

Chenle mempoutkan bibirnya dan berpikir sejenak. Sementara Jisung, hah, laki-laki jangkung itu sedang menahan diri untuk tidak mencium Chenle di tempat umum.

Setelah berpikir cukup lama, Chenle tiba-tiba memeluk Jisung, dia menempatkan wajahnya di dada Jisung lalu mendusal dengan manja. "Ya-ya udah, jadi Jisungie yang sekarang aja."

Meski wajahnya disembunyikan, Jisung dapat melihat telinga Chenle yang memerah. Jisung membalas pelukan Chenle lalu menempatkan dagunya di bahu yang lebih pendek.

"Jangan pernah putus sama aku ya, Le?"

"Iya, Jisung juga ya?"

"Iya, sayangku."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tutorial | ChenJi  [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang