"Iya Lele, Jiji ga akan lama, tunggu sini ya!" Sebelum pergi, Jisung memberikan kecupan singkat pada pipi si manis.
Sambil menunggu Jisung, Chenle memainkan sebuah game di ponselnya. Namun matanya sesekali menatap ke arah Jisung untuk memastikan kalau pacarnya aman.
Tangan si manis mengepal ketika Nayeon tiba-tiba menghampiri Jisung dengan senyuman manisnya. Cewek itu berusaha untuk berbicara dengan Jisung. Mata Chenle hampir keluar ketika Nayeon menegang lengan Jisung. Noona itu benar-benar cari masalah dengannya.
Jisung sendiri merasa risih sekarang, kenal saja tidak, tapi langsung pegang-pegang. Waktu PDKT dengan Chenle saja dia tidak seagresif ini. Setiap kali Nayeon menanyakan namanya, Jisung selalu diam dan tidak menjawab.
Tapi cewek itu dengan lancangnya memegang tangannya. Jisung segera mendorong cewek itu hingga hampir tersungkur. Apa dia ga tahu, ada perasaan yang harus Jisung jaga sekarang?
Selesai mengambil makan, Jisung cepat-cepat menuju ke arah Chenle yang wajahnya sudah ditekuk. Jisung meletakkan piring-piring yang dia bawa di atas meja lalu duduk mendekat ke arah Chenle dan memeluk pinggang si manis.
"Dia yang dekat-dekat sama aku, kamu jangan marah ya," ucapnya untuk memenangkan Chenle. Chenle hanya menganggukkan kepalanya, kali ini lebih baik dia tidak emosi. Sayang waktu membolosnya akan sia-sia nanti.
"Uluh-uluh masih pagi udah pelukan aja, Nana jadi iri."
Jaemin datang dengan Haechan, lalu bergabung dengan mereka. "Iya ni, Echan juga jadi iri. Sayang banget Mark kebo, jadi ga bisa pelukan pagi-pagi."
"Iya nih, Jeno juga sama aja."
Haechan dan Jaemin pergi sarapan duluan karena Jeno dan Mark masih tertidur pulas. Mereka sudah berusaha membangunkan, namun hasilnya nihil.
"Lele, Nana titip tas ya. Mau ambil makan dulu."
"Haechan juga ya Le, jagain tas Haechan walau isinya ga berharga."
Haechan dan Jaemin kemudian pergi meninggalkan Chenle dan Jisung beserta tas mereka. Chenle dan Jisung sendiri sudah mulai menyantap makanan mereka. Makanannya enak! Restoran hotel bintang lima memang tidak pernah meragukan.
Haechan dan Jaemin kembali dengan banyak makanan yang mereka bawa. Beberapa makanan hampir berjatuhan dari piring karena itu terlalu banyak. Seperti bukan porsi untuk dua orang.
Jaemin kemudian membuka tasnya, begitu pun dengan cowok berkulit tan yang duduk di sebelahnya. Mereka mengeluarkan kotak bekal, sesekali mata mereka melirik ke arah penjaga dan pengunjung lain dengan waspada.
"Haechan sama Nana ngapain bawa tempat bekal?" Pertanyaan Chenle sontak membuat Haechan memberikan tatapan mematikan padanya.
"Jisung urus pacar lo dulu!" ucap Jaemin sambil fokus memasukan makanan ke kotak bekal dengan cepat namun tetap hati-hati.
"Itu kenapa dibung-"
Belum sempat Chenle menyelesaikan kata-katanya, Jisung sudah membekap mulut Chenle dengan tangannya. Si jangkung kemudian membawa Chenle mendekat padanya.
"Sayang, mereka mau bungkus makanan buat Mark sama Jeno. Mereka kan ga ikut sarapan," bisik Jisung.
Chenle yang mulai paham akan hal itu pun hanya menganggukkan kepalanya. Jadi Haechan sama Jaemin bawa makanan untuk Mark dan Jeno yang belum bangun.
"Huh, akhirnya beres juga." Haechan menutup kotak bekalnya lalu memasukkan itu ke dalam tasnya, begitu pula dengan Jaemin. Mereka berdua kemudian makan bersama dengan tenang.
Selesai makan, tim travel berkumpul di lobby hotel. Satu persatu dari mereka masuk kedalam mobil yang sudah disediakan. Tadinya Chenle sempat kaget kalau dia kan satu bus dengan Nayeon. Habisnya Nayeon selalu menunggu giliran mereka untuk masuk ke dalam mobil.
YOU ARE READING
Tutorial | ChenJi [✔️]
FanfictionChenle itu polos, saking polosnya dia sama sekali engga tahu siapa itu Kakek Sugi. Beda lagi sama Jisung yang ngakunya bad boy tapi engga punya pengalaman pacaran. Mereka pacaran, tapi garing kayak rangginang baru digoreng. Sampai akhirnya mereka mi...
Tutorial O8
Start from the beginning
![Tutorial | ChenJi [✔️]](https://img.wattpad.com/cover/249663544-64-k915447.jpg)