Jisung tersenyum lalu berdiri. "Kalau mau ikut, ganti baju habis beres makan. Aku siap-siap dulu."

"Ga boleh pakai piyama?"

Pakai piyama di bar? Gila, Jisung tidak akan pernah membiarkan Chenle melakukan itu. Bisa-bisa Chenle jadi santapan dan tontonan gratis bagi para buaya di sana.

"Ganti baju, kalau ga, kamu ga boleh ikut." Jisung berjalan masuk menuju kamar, meninggalkan Chenle yang masih menyantap makanannya.

Selesai makan, sekarang gantian Chenle yang mengganti bajunya. Dia memutuskan untuk memakai kaos putih polos lengan pendek dan celana Adidas warna hitam.

Jisung sempat protes dengan apa yang Chenle pakai. Namun Chenle memaksa untuk ikut. Sampai akhirnya dia menyerah dan membiarkan pacar imutnya itu untuk ikut dengannya.

Sampai di bar, Chenle dapat melihat Haechan dan Jaemin di sana. Dia berlari dengan penuh semangat layaknya anak kecil, namun Chenle tidak sengaja menabrak seseorang sehingga keduanya tersungkur ke lantai.

Jisung yang khawatir segera menghampiri Chenle. Si jangkung berjongkok, melihat Chenle memegangi keningnya yang kesakitan.

"Anak kecil kenapa main ke bar sih?!"

Orang yang tadi menabrak Chenle segera berdiri lalu merapikan gaun hitam super minim miliknya. Melihat itu Chenle juga berdiri. Biasanya dia akan marah kalau dibilang anak kecil, tapi dia tahu kalau ini salahnya.

"Ma-maaf, aku ga sengaja." Chenle menundukkan kepalanya. Dia merasa sangat bersalah.

"Makannya kalau ke tempat umum itu jangan lari-lari! Dipikir ga sakit apa ketabrak sama kamu. Lagian tempat ini tuh ga cocok buat anak kecil."

Tangan cewek itu hendak mendorong tubuh Chenle, tapi untungnya Jisung berdiri di belang si manis. Jisung menahan bahu Chenle agar tidak terjatuh lalu menatap orang dihadapannya dengan tatapan tajam.

"Dia udah minta maaf, jadi jangan nambah masalah." Suara Jisung terdengar sangat dingin, bahkan Chenle baru pertama kali mendengar nada suara Jisung yang seperti itu.

Tapi hal itu tidak membuat cewek bergaun hitam itu ketakutan dan malah jadi terpesona dengan laki-laki jangkung itu. Jisung segera menarik tangan Chenle untuk menjauh dari sana.

Mereka menunju ke tempat teman-temannya. Melihat Jisung dengan wajah yang mengeras dan Chenle dengan wajah yang lesu, membuat mereka bertanya-tanya apa yang terjadi sebelumnya.

"Kenapa kalian? Berantem?" tanya Jaemin.

Jisung menggelengkan kepalanya. "Aku mau pesan minum dulu, kamu tunggu di sini ya?"

Tangan si manis menahan lengan Jisung. "Mau ikut."

Mereka pun pergi ke meja bar untuk memesan minuman. Di sana banyak botol-botol minuman terpajang dengan elegan. Warna yang mendominasi interior bar ini adalah emas dan hitam, itu menambahkan kesan mewah untuk tempat ini.

Jisung melihat sebentar daftar menu yang tersedia lalu memesan minuman yang kelihatannya menarik. Chenle yang melihat daftar minuman malah terheran-heran karena nama menunya aneh-aneh.

"Kamu mau apa?"

"Mau susu aja."

Jisung tersenyum sebentar ke arah Chenle. Memang cuma pacarnya saja yang memesan susu di bar. Pandangannya beralih pada bartender yang ada di hadapannya.

Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now