5|Berangkat bareng

1.7K 136 8
                                    

Jangan lupa Vote&Coment nya kawan🐣

|||

Jangan menilai orang dari cover nya saja, tapi nilai lah orang itu dari sisi lainnya.


-KHANZA-

|||


"Ayok kejal aku, wleee kamu kalah hahaha"

"Awas ya kamu, aku pasti bisa nangkep kamu!"seru bocah kecil itu, berusaha mengejar gadis yang berlari di sekitar taman komplek mereka.

"Hahaha kamu kalah, ayok lali lebih kencang!"

"Ay udah berhenti nanti kamu tersandung!"perintah anak itu, berusaha membujuk gadis yang masih asik berlari.

"Engga mau! Kamu harus kejal aku!"tolak nya bersikeras,

"Ayy awas ada b-"

"HUAAA MAMA HUAAA KAKI AY CAKIT HIKS... HUAA SAKIT HIKS HIKS"

"Batu" sambung bocah laki-laki itu, dia langsung menghampiri gadis kecil yang sudah menangis kencang

"Aduh aku kan udah bilang berhenti berlari, kamu nakal!" anak laki-laki itu meniup-niup lutut gadis itu yang mengeluarkan darah.

"Huaaa mama hiks... Ogi m-malahin Aya hiks..."

Bocah kecil itu gelapan saat saat suara tangis gadis ini semakin meninggi.

"Eh eh aduh udah dong jangan nangis, u-udah ya!"bujuk nya, seketika anak laki-laki itu panik.

"Huhuhu lutut ay cakit mah"

"Ayok kita pulang"Ujar anak laki-laki itu, dia sudah berjongkok membelakangi gadis itu.

"Ayo naik ke punggung aku! Aku gendong"titah nya, dengan masih sesegukan gadis kecil itu menurut. Lalu gadis itu mulai menaiki punggung yang kecil itu.

Yoga terkekeh saat kilasan masa lalu nya terbayang-bayang, Yoga ingin sekali mengulang masa kecil nya yang sangat menyenangkan tidak pada masa saat ini. Saat menginjak remaja pria itu harus kehilangan sahabat kecilnya sekaligus gadisnya.

"Kamu diamana Ay? Kamu bohong Ay, kamu bilangnya pergi sebentar tapi apa? Kamu ngilang dari aku." lirihnya memandang foto gadis kecil yang selama ini ia cari.

"Woy!"

"Anj" kaget Yoga mengelus dada dan menatap tajam sang pelaku.

Pelaku utama hanya cengengesan tidak jelas, berbaring di kasur empuk milik Yoga yang masih tertata rapi.

"Sorry gua bikin lo kaget"

"Masuk ke kamar orang tuh ketuk pintu dulu, gak punya sopan santun banget si!" cibir Yoga menutup pintu balkon.

"Lo nya aja budek, gua udah ketuk pintu gedor-gedor malah, teriak-teriak juga gak ada yang nyaut. Gua kira lo mati bang yaudah gua masuk taunya lo lagi bengong"jawab Yogi tak kalah sewot.

Yoga melempar buku pelajar nya. Tepat mengenai wajah tampan Yogi "aduh sakit Dajjal!"

"Mulut lo gak pernah di sekolahin ya, kalau ngomong suka sembarangan"

One Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang