02 : Memulai

78.6K 8.2K 891
                                    

IG: @anishaty

[Shanetta Arsynta Maura]

[Shanetta Arsynta Maura]

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

0o0

Tak jauh dari club, atau tempat tongkrongan anak hitz kota. Kakaknya pasti ada disalah satu tempat itu, dia sempat mengechat teman kakaknya dan teman kakaknya itu mengatakan bahwa Allisya-kakaknya ada di salah satu club agak jauh dari daerah tempat ia tinggal. Dan parahnya kakaknya itu datang sendiri.

"Heh! Allisya!" Ace langsung memanggil kakaknya ketika melihat Allisya yang setengah sadar terduduk dikursi bar.

Allisya langsung menoleh, dia tersenyum ketika melihat adiknya datang. Gadis itu langsung berseru, "hai, baby!"

Ace langsung memasang raut datar, "halah bacot bebi bebi!" laki-laki itu mencibir. "Pinter!" Ace menoyor pelan kepala kakaknya, dia memang adik kurang ajar.

"Ngapain ke club sendiri dongo? Kalo lo diapa-apain gimana?" tanya Ace yang tak habis pikir, "ayo cepet balik!"

"I don't want to go home, I want to drink more, drink more baby hahaha...."

"Sengklek," Ace bergedik.

"Come on baby, come on!" Allisya berkata sembari menarik-narik tangan Ace.

"Ngapain anjing? Putus cinta ya lo?" tanya Ace. Allisya tak menjawb dia hanya menarik tangan Ace sesekali menjedug-jedugan kepalanya pada tangan adiknya.

"Gue yang sakit, ego! Sadar oi!" Ace mulai kesakitan karena tangannya di jadikan pelampiasan. Ace menghentakkan tangan kakaknya, kakaknya sudah persis seperti orang gila karena sekarang Allisya malah tertawa sendiri.

Laki-laki itu tersadar dengan pakaian kakaknya yang kurang bahan. Ace menghela nafas lalu membuka jaketnya untuk diberikan pada kakaknya. Dengan tidak ada akhlaknya, Ace melemparkan jaketnya tepat didepan muka Allisya.

Apalagi saat tersadar bahwa Allisya diperhatikan penuh nafsu oleh beberapa laki-laki yang ada disana.

"Gue tau Papi miskin, tapi gak usah pake baju kurang bahan gini Marpuah! Kalo mau ke club syar'i an dikit napa," Ace mulai menggerutu. Dia masih berbaik hati, jadi dia mengambil lagi jaket dari muka kakaknya. Menarik tangan kakaknya agar berdiri lalu ia melilit jaket dipinggang Allisya. Agar paha belakang Allisya sedikit tertutup.

"Ayo naik," suruh Ace agar Allisya naik kepunggungnya. Tapi Allisya malah terdiam dengan pandangan yang entah kemana. Ace menghela nafas lalu dengan dongkol ia menarik tangan kakaknya agar mendekat lalu segera menggendongnya.

Dengan susah payah, Ace membawa Allisya keluar dari tempat gelap itu. Ace memasukkan langsung memasukkan Allisya ke mobil, dia tersenyum ketika kakaknya sudah terduduk di jok mobil. Ace langsung mengeluarkan hape, memfoto Allisya untuk membuat laporan pada Ibunya.

FAKBOI (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora