UDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP!
***
"Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban.
Terlalu to the point.
Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan?
"Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah kerusuhan yang terjadi, Ace langsung diberi pertolangan pertama.
"A-AA SAKIT EMA BAPA ABI UMI!" Ace berteriak sambil melingkarkan tangannya di pinggang Shanetta. Shanetta yang menenangkan Ace, kepala laki-laki itu berada di pahanya.
"Belum juga apa-apa," jawab kakak PMR. Belum aja megang, udah teriak duluan.
PMR wanita itu langsung menempelkan esbatu dikaki laki-laki itu tepatnya di daerah yang sakit.
"Dingin," sahut Ace lagi sambil merem melek ketika es menyentuh pipinya.
"Yaiyalah orang es!" Si kakak PMR menyahut lagi.
"An, pengen meninggal," kata Ace lirih sambil menatap gadis itu.
Shanetta mengusap wajah Ace, membenarkan tata letak rambut laki-laki itu. Ace semakin mengeratkan pelukannya ketika kakinya dipegang-pegang pmr.
"A-aw sakit dong! Pelan-pelan," Ace kembali meringis.
"Atur nafas Lo Cey, atur nafas," suruh pelatih nya.
"Dingin banget sih ini, gak ada yang angetan dikit apa?" Tanya Ace sambil melihat kearah kakinya yang dikompres oleh para petugas pmr.
"Udah bisa diem gak? Gak usah bawel," kata Shanetta sambil memegang kedua pipi Ace.
"SEPULUH!"
"SEMBILAN!"
"DELAPAN!"
"TUJUH!"
"ENAM!"
"LIMA!"
"EMPAT!"
"TIGA!"
"DUA!"
"SATUUUU!!!!"
PRITTTTT!!!!
Pertandingan terakhir resmi berakhir, kemenangan jatuh pada tangan Thanuwijaya dengan skor 6-2. Futhajaya A dan B maupun suporter Thanuwijaya langsung menghambur ketengah lapangan. Berlari-larian ditengah lapangan dengan rasa bangga, meneriakkan nama sekolah mereka dengan keras.
Bahkan Ace yang sedang diobati langsung menegakkan tubuhnya, dia menoleh kearah lapangan, lalu berdiri dan ikut berlari. Seketika kakinya tidak merasa sakit, Ace berlari dan berloncat-loncat ditengah lapangan. Tidak sia-sia dia jatuh hari ini, jika kemenangan ada ditangan sekolahnya.
"Hei masih diobatin juga! Jangan lari-lari!"
0o0
Karena kecerobohan nya tadi, keadaan kaki Ace semakin memburuk. Bahkan laki-laki itu tidak bisa berjalan sama sekali. Semua anggota futsal ataupun kabewo mengantarkan Ace kerumah laki-laki itu. Tak lupa juga dengan pelatihnya dan wali kelasnya.
