31 • Br(OK)en Kiss

33 5 0
                                    

Gadis itu kembali memakai mantelnya dengan terburu-buru dan berujar, "Aku ingin sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu kembali memakai mantelnya dengan terburu-buru dan berujar, "Aku ingin sendiri." Sebelum akhirnya meninggalkan Jihoon dengan lebih banyak pertanyaan tak terjawab. Ia hanya mengikuti ke mana kakinya melangkah sampai suara debur ombak di antara riuh angin malam menariknya mendekat.

Sera melepas sendal hotel yang tanpa sadar dipakainya dan sengaja membiarkan pasir pantai di belakang hotel membelai kaki telanjangnya. Gadis itu berusaha menyerap sebanyak-banyaknya oksigen dari angin laut yang menerpa, tanpa sadar jejak air matanya ikut mengering karenanya. Gadis berambut sepunggung itu mendekati ombak yang saling berkejaran. Ia ingin menikmatinya, hanya saja dingin airnya membuat Sera akhirnya mengurungkan niatnya.

Gadis itu akhirnya memutuskan berjalan di pinggiran perbatasan pasir kering dan ombak kecil yang mengikis permukaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis itu akhirnya memutuskan berjalan di pinggiran perbatasan pasir kering dan ombak kecil yang mengikis permukaan. Kebetulan jubah hitam langit kota Sanya sangat menawan hari ini, dihiasi sabit kuning lengkap dengan ratusan kerlip bintang. Hatinya yang semula memanas, perlahan kembali stabil. Dadanya yang semula sesak karena amarah kini berganti menjadi rasa bersalah karena sudah bersikap tidak seperti yang seharusnya.

Ia juga tidak tahu, kenapa ketakutan akan Guanlin yang bisa kapan saja membeberkan rahasia terbesar tentang perasaan gadis itu semenjak sekolah kepada Jihoon, berubah menjadi amarah dan kebencian yang sebenarnya tak mendasar. Sera bahkan hampir terjebak oleh kata-katanya sendiri dan semakin membuat Jihoon merasa janggal dan bertanya-tanya.

"Kau harus tahu satu hal; orang yang tidak sadar akan perasaan orang lain bukanlah aku, tapi dirimu."

Bayangan ekspresi Jihoon yang tersentak tidak percaya ketika mendengar ia mengatakannya masih terbayang jelas, lelaki itu jelas tidak menyangka respons yang diterimanya akan seperti ini. Gadis itu mengutuk dirinya sendiri. Bodohnya ia hampir mengakui sendiri semuanya.

"Kau merasa ingin tahu atau bahkan sudah paham bagaimana perasaan orang lain, padahal kau sendiri sebenarnya tidak sadar."

Tidak sadar bagaimana perasaanku padamu.

Mengingat itu, masih beruntung kalimat kedua hanya menggema jelas di dalam kepalanya namun tidak sampai terucap. Di sisi lain, ia cukup lega meskipun semakin dipikir lagi, Sera merasa sangat kasar dan berpotensi menyakiti hati Jihoon  setelah mengatakannya. Kini ia berpikir bagaimana jika Jihoon akan pergi setelah mengetahui gadis itu telah melanggar permintaan pra-nikahnya yang paling utama? Ia mendongak menatap sabit angkasa yang melengkung indah, menggumamkan harapan yang selama ini dinilai mustahil tapi akan tetap dicobanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tell Me Why ▪ Park JihoonWhere stories live. Discover now