Chapter 6: She's like an angel

471 50 0
                                    

Names, characters, bussiness, places, events, locales, and incidents are used in a fictitious manner.

This is a work of fiction.

The following story is based on actual events

e)(o
********************


"Ya".

Aku hampir tersedak ludahku sendiri. Kenapa hatiku masih terasa sangat sakit padahal aku sudah menduga hal ini sebelumnya?

"Kau jujur sekali", Andai saja aku dapat mengatakannya sejujur dan sepercaya diri juga seperti itu.

"Aku tidak ingin berbohong Kyungsoo. Hal terburuk yang pernah terjadi dalam hidup adalah saat kita berusaha membohongi diri sendiri namun kenyataan akan selalu kembali hadir dalam hidupmu. Bukankah itu rasanya menyulutkan dirimu yang sudah tersiram minyak ke dalam bara api?".

Aku seperti merasa tersindir. Ucapan itu sangat halus, namun mampu membuatku merasakan jatuh ke lubang yang terdalam, "Aku senang mendengarnya. Tidak tahu apa yang akan terjadi besok, maka katakan lah padanya sekarang, ku rasa dia pasti akan sangat senang mendengarnya".

Ku lihat Baekhyun menimang, kemudian menggeleng, "Tidak semua perasaan harus di ungkapkan Kyungsoo. Terkadang ada beberapa perasaan yang sebaiknya disimpan sendiri dan tetap hidup di dalam hati".

"Eh, kenapa?".

"Aku mencintai Chanyeol. Itu benar. Tapi bagaimana Chanyeol kepadaku? Itu masih sangat abu-abu. Ini terlalu cepat. Lagipula cintaku juga tidak menuntut balasan, apalagi belas kasihan, aku tidak terburu-buru dalam hal apapun. Aku hanya mengungkapkan perasaanku, berharap kau sebagai sahabat terdekat Chanyeol, tidak merasa tersisih karena kehadiranku. Aku tidak mengatakan ini agar Chanyeol menjadi milikku seutuhnya Kyung, Tidak seperti itu".

Aku mencerna perkataan itu dengan sangat baik. Melihat tatapan mata itu dengan seksama, dan ekspresi ketulusan yang dipancarkan membuatku merasa telah melakukan sebuah kesalahan. Aku telah salah menilai Baekhyun.

Ternyaa dia tidak seburuk yang aku pikirkan.

"Lalu bagaimana dengan Sehun?".

Baekhyun terdiam, "Sehun? Kenapa dengannya?".

Aku meletakkan alat makan ku di atas piring, "Banyak rumor yang beredar bahwa Sehun juga menyukai mu Baek. Beberapa dari mereka bahkan pernah melihat kalian jalan bersama".

Dia terlihat berpikir sebentar, lalu tertawa dengan geli, "Rumor macam apa itu? Haha, bagaimana bisa Sehun menyukai ku yang notabene-nya adalah sepupunya sendiri?".

Wow, fakta mencengangkan. Yang aku tahu bahwa memang keluarga besar Oh adalah konglomerat, keturunan darah biru, pantas saja mereka berdua terlihat mirip.

"Lagipula bagaimana bisa aku mengkhianati Luhan eonnie. Aku dan dia sudah saling mengenal sejak lama, bahkan sebelum aku pindah ke korea".

"Begitukah? Pantas saja kau dan Luhan terlihat sangat akrab. Lalu bagaimana dengan Ren?".

"Hmm, Aku dan Ren secara kebetulan pernah beberapa kali terlibat dalam projek kerja bersama. Dan kebetulan Luhan eonnie dan Ren juga sahabat dekat. Jadi yaa begitulah".

"Baekhyun".

Baekhyun dan aku secara bersamaan melihat kearah suara itu datang.

Baekhyun dan aku secara bersamaan melihat kearah suara itu datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Heather || GS [END]Where stories live. Discover now