Karena tidak merasakan pergerakan sama sekali dari si manis, Jisung akhirnya memutuskan untuk menggendongnya seperti koala lalu pergi keluar kamar menuju ruang makan. Di sana sudah banyak pelayannya yang menunggu, siap untuk melayani.

Jisung menarik salah satu kursi lalu duduk, membuat Chenle duduk di pangkuannya sekarang. "Tolong hangatkan makanannya," pinta Jisung kepada para pelayan. Dengan sigap seluruh pelayan mengambil semua makanan yang ada di meja untuk dipanaskan.

Chenle yang sudah mulai terbangun menaruh dagunya di bahu Jisung lalu memainkan rambut Jisung yang sudah cukup panjang. Tak lama kemudian, makanan yang sudah hangat kembali dihidangkan di meja makan. Chenle memutar posisi tubuhnya jadi menyamping, sekarang dia mau makan.

"Mau makan, suapin."

Jisung mengambil mangkuk dan sendok di atas meja. Mengambil lauk pauk yang menjadi favorit Chenle lalu memberi yang lebih tua satu suapan besar. Kakinya yang menggantung digoyangkan seperti anak kecil yang senang karena rasa masakannya enak.

"Habis ini mau jalan-jalan?" tanya Jisung.

Chenle mengangguk-anggukan kepalanya dengan antusias. "Tapi nanti pulang dulu ya, mau ganti baju."

"Oke."

###


Sekarang Chenle sama Jisung sudah ada di sebuah mall. Karna tidak tahu mau jalan-jalan kemana, jadi mereka memutuskan untuk pergi ke mall. Chenle ke mall juga sekalian mau ke toko buku, dia mau nyetok alat tulis sama keperluan sekolah lainnya.

Jisung sih suma ngikut Chenle aja dari tadi sambil menggandeng tangan si manis. Jisung sebenarnya malas kalau harus ke toko buku, ga ada yang menarik habisnya. Dimana-mana banyak buku, pusing mata dia liatnya.

Selagi Chenle coba-coba pulpen, Jisung cuma merhatiin pacarnya. Lucunya, Chenle selalu menuliskan nama Jisung ketika mencoba pulpen. Sesekali cowok imut itu juga nulis username sosial medianya, siapa tau aja ada yang follow. Hayo ngaku, siapa yang suka kaya Chenle?

"Loh Chenle?"

Chenle merasa seseorang memanggil namanya. Dia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Di sana berdiri seorang cowok tinggi dengan bucket hat warna putih. Mukanya terlihat familiar, tapi Chenle lupa itu siapa.

"Eh beneran Chenle!"

Cowok itu menghampiri Chenle dan memeluknya, membuat Jisung sedikit kesal karena kelakuan orang asing itu. Datang-datang meluk pacar orang, minta ditabok apa ya?

"Eum, kamu siapa?" tanya Chenle. Jujur dia benar-benar lupa siapa orang itu meski sekilas wajahnya sedikit familiar.

"Kamu lupa?" Chenle menggunakan kepalanya. "Aku Lee Heesung, yang pernah satu tempat les sama kamu dulu. Tiap hari kita sering beli susu cokelat sebelum les mulai, masa lupa si Le?"

 Tiap hari kita sering beli susu cokelat sebelum les mulai, masa lupa si Le?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tutorial | ChenJi  [✔️]Where stories live. Discover now