Tutorial | ChenJi [✔️]

Tutorial O2

Setelah itu dia pergi sambil berkata, "Manis, itu kontaknya jangan dianggurin ya. Selagi gue sama lo masih jomblo, lo harus kontak gue terus."

Chenle bingung awalnya, takut juga lihat Jisung waktu itu. "Ka-kalau udah taken?"

"Gue pastiin taken-nya sama orang jangkung rambut hitam, umur delapan belas tahun yang marganya Park."

Habis itu Jisung langsung pergi ninggalin Chenle yang kebingungan karenanya. Tapi sekarang dia sudah mengerti, si manis udah taken sama cowok jangkung rambut hitam, umur delapan belas tahun yang marganya Park itu.

Akhirnya Chenle memencet kontak Jisung lalu menelepon. Bunyi dering ponselnya terdengar cukup lama, tanda bahwa yang di seberang belum mengangkat panggilan darinya. Chenle menelepon Jisung kembali, namun tetap tidak diangkat.

Si manis mengerucutkan bibit plumnya, tidak biasanya Jisung lama mengangkat telepon darinya. Chenle lalu menatap ponselnya dan melihat hari yang tertera di ponselnya. Pantas saja, ini hari Sabtu, harinya Jisung push rank PUBG.

Sebetulnya Chenle tuh paling males kalau Jisung jadi cuek gara-gara game. Dia juga tidak suka sih kalau waktu mainnya diganggu, tapi kan tetep aja. Dicuekin pacar gara-gara game sangat tidak enak rasanya.

Chenle akhirnya memutuskan untuk menelepon seseorang dengan kontak 'Shifu'. Kalian tau ga apa itu artinya? Kalau ga tau silakan ketik mandiri di kolom pencarian gugel okeh.

Tidak perlu waktu lama, panggilan Chenle diangkat. "Ke-eunghh kenapa, Le?" Chenle dapat mendengar suara Haechan. Tapi dia bingung, ko suaranya kaya lagi nahan sakit ya? Kan Chenle khawatir.

"Haechan, Lele mau tanya dong. Gimana caranya biar engga dicuekin sama pacar? Jisung dari tadi engga angkat telepon dari aku. Eh tapi Haechan engga lagi sakit kan ya?"

"Engga ko Le. Ini cuma-ahhh~ cuma lagi olahraga ko." Suara Haechan benar-benar seperti menahan sakit, napasnya juga terengah-engah. Haechan lagi apa sih sebenarnya? Chenle lagi bingung.

"Chenle ada celana pendek ga?" Chenle buru-buru membuka lemarinya untuk melihat apakah dia memiliki celana pendek, pasalnya baru kemarin Chenle menaruh pakaian kotor di tempat cuci.

Kebanyakan yang Chenle taruh itu celana pendek, jadi siapa tau itu tidak ada kan. Dan benar saja, celana pendek Chenle sudah tidak ada, yang tersisa hanya celana katun putih pendek, itu sangat pendek teman-teman, kira-kira hanya sejengkal jika diukur dari atas.

"Jarinya masukin lagi dong, kurang."

"Jari aku harus dimasukin kemana? Eh ini aku ada celana pendeknya, terus harus ngapain?"

"Bukan kamu le, eumhhh... ahhh iya disitu." Chenle yang mendengar itu jadi tambah bingung deh. Kalian tau ga Haechan lagi ngapain sampai bisa begitu? "Kamu pakai itu le, dandan yang cantik. Pake lip balm biar makin seksi."

Haechan berhenti sebentar, sungguh ia sedang berada di tengah-tengah aktivitas yang tidak bisa ditunda sama sekali. "Eunghhh~ Le kamu nanti manja-manja aja ke Jisung ya. Kalau berani kamu pegang 'anu'-nya Jisung. You need to be attractive. Jisung pasti berhenti main. Haechan tutup yah."

Haechan menutup panggilannya. Tapi kenapa Chenle harus pegang 'anu'-nya Jisung ya, buat apa sih? Sekarang Chenle mengesampingkan pemikirannya lalu mengganti pakaian. Dia memakai celana pendek yang dia temukan adn kemeja hitam dengan dasi tali. Sesuai yang dikatakan Haechan, dia memakai bedak bayi dan juga lip balm.