[°7]

16.2K 2K 656
                                    

Sangat senang setelah beberapa lama tidak merasakan hidup dan akhirnya Renjun kembali merasakannya. Disini, di sekolah tempat ia sekarang banyak sekali murid yang ingin berteman dengannya. Walau begitu Renjun tidak mungkin harus menerima semuanya, harus tetap berhati-hati karena di zaman sekarang banyak yang fake.

"Hey Renjun! Istirahat nanti denganku saja ya!" ucap satu dari salah satu teman baru Renjun yang duduk di depannya.

Renjun tersenyum lalu mengangguk.

Mengingat sekolah Renjun jadi rindu sekolah lamanya. Jeno—ah bagaimana anak itu? Dan apa kelompok Renjun sudah mendapatkan nilai karena tugas mereka yang belum selesai? Renjun berharap iya dan guru memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan nilai.

KRINGG

Bel istirahat berbunyi. Kelas pun berakhir. Di hari pertama sekolah ini Renjun belum bisa bersosialisasi dengan banyak orang. Hanya beberapa saja. Seperti sekarang, Renjun hanya berteman dengan Jaemin dan Jeongin.

"Ayo Renjun! Akan ku antar kau ke surga kantin!!" seru Jaemin semangat menarik-narik tangan Renjun.

Jeongin melihatnya langsung menepis tangan Jaemin agar terlepas dari pegangan Renjun. "Kau ini kebiasaan! Kasihan Renjun kalau kau tarik seperti itu, tangannya bisa patah!" Jaemin hanya tertawa sedangkan Renjun hanya tersenyum menanggapinya.

Saat keluar kelas mata Renjun teralihkan perhatiannya ke laki-laki yang sedang berdiri di dekat ruangan UKS.

"Jaemin, Jeongin kalian duluan saja,"

"Eh? Ada apa?"

"Aku.. Ingin ke toilet sebentar."

"Oh oke! Nanti ku pesankan makanan ya! Sampai jumpa di kantin." Jaemin melambaikan tangannya dan menarik tangan Jeongin untuk segera ke kantin.

Renjun menghela nafas menatap kepergian kedua teman barunya. Baru ia berjalan menghampiri Doyoung. Respon Doyoung hanya diam dengan kedua tangan dimasuki ke dalam saku celana. Apa Renjun membuat kesalahan? Tapi apa?

"Apa? Toilet dibawah." Doyoung berkata tanpa mengalihkan pandangannya.

Renjun membulatkan matanya sempurna. Toilet? Doyoung mendengar alasan Renjun untuk menemuinya? Tapi jarak kelas Renjun dengan ruangan UKS cukup jauh bagaimana mungkin Doyoung dengar?

"Tidak jadi ke toilet?" tanya Doyoung sedikit memiringkan kepalanya.

"Eemm d—daddy marah pada Injun?" tanya Renjun menundukkan kepalanya.

Doyoun menghela nafas kembali menegakkan tubuhnya.

"Kau berfikir seperti itu?" tanya Doyoung lagi tepat berdiri di hadapan Renjun.

Renjun mendongak memberanikan diri untuk menatap Doyoung. "Ung.." Gumamnya mengangguk lucu.

"Tidak salah."

"Jadi??"

"Lupakan. Pergi ke kantin dan isi perutmu." Doyoung berlalu meninggalkan Renjun yang masih diam di tempat. Hanya fikirannya saja atau memang hari ini Doyoung berbeda?

"Yaa.. Kim Renjun.. Makanan tidak bisa berjalan menghampiri mu, cepat ke kantin dan beli makanan sesukamu."

"Tapi—"

"Pesan apa saja, kantin sudah daddy boking hanya untukmu," ucap Doyoung santai melanjutkan langkahnya entah tidak tau kemana.

Hah yang benar saja?!! Kantin di boking hanya untuk Renjun seorang?! Lalu teman-temannya ingin makan apa kalau kantin diboking?

MAFIA [DoyRen] ✓Where stories live. Discover now