Bagian 20

971 153 1
                                    

Lockhart jatuh pingsan. Sungguh? Katanya pria ini berhati singa. Tiba tiba saja lockhart bangun mengambil tongkat milik ron yang terjulur dekat dengannya. Dia mengarahkan tongkat sihir kepada kami bertiga secara bergantian. Jantungku berdetak semakin cepat. Apa yang akan dilakukan lockhart kepada kami?

Dia ingin membuat kami bertiga hilang ingatan. Pertama, dia akan melakukannya pada harry. "Obliviate!" Tongkat yang patah tidak berfungsi dengan baik. Tongkat itu malah mengarahkan mantra kepada lockhart. Dia terlempar keatas menghantam batu. Saat gua ini bergetar, aku segera berlari kearah harry. Batu batu besar mulai runtuh. Aku dan harry menunduk melindungi kepala kami.

Setelah batu sudah tidak berjatuhan lagi. Harry membantuku berdiri, dia memanjat tumpukan batu itu untuk melihat keadaan ron. Ron, dia baik baik saja. Tapi lockhart, sepertinya dia hilang ingatan.

"Halo. Siapa kamu?"

"Em.. Ron Weasley"

"Masa? Dan aku siapa?"

Ron memberitau kami bahwa lockhart hilang ingatan. Tongkat sihir itu menyerang dirinya sendiri.

"Kenapa tempat ini aneh? Apa kamu tinggal disini?" Ron mengambil batu yang diberikan oleh lockhart. Dia memukul kepala lockhart dengan batu itu. Ron berhasil membuatnya pingsan.

Harry menyuruh ron untuk menunggu disana. Ron mencari jalan keluar untuk kami kembali nanti. Sedangkan aku dan harry pergi mencari ginny didalam.

 Sedangkan aku dan harry pergi mencari ginny didalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku dan harry berjalan menelusuri gua gelap itu. Aku mengikuti harry dari belakang sembari memegang jubah nya. Kami berhenti saat melihat pintu yang ditengah nya tedapat banyak ular. Harry mulai berbicara dengan bahasa ular lagi. Ular di pintu mulai bergerak membuka pintu itu. Aku dan harry masuk perlahan kesana. Suasananya benar benar gelap.

Saat kami sampai. Aku melihat sekeliling, dikanan dan kiri jalan ini terdapat patung kepala ular yang besar. Sedangkan diujung jalan terdapat ginny yang terbaring pingsan disana. Aku dan harry berlari mendekati ginny. Aku membangunkan nya, tapi hal itu percuma.

"Dia tidak akan bangun."

Aku dan harry melihat ke sumber suara itu. Ternyata itu suara milik tom riddle. Harry bertanya apa yang dimaksud oleh tom. Tom menjelaskan bahwa ginny tidak mati. Tapi ginny tidak akan bertahan lama.

Harry bertanya apakah tom hantu? Tidak. Dia bukan hantu. Dia adalah memori yang tersimpan di buku harian riddle 50 tahun yang lalu. Aku memegang tangan ginny. Tubuhnya sangat dingin, sedingin es.

Tom berjalan mendekati kami, diam diam dia mengambil tongkat milik harry. Harry mengira bahwa tom adalah orang baik. Dia meminta bantuan tom untuk membawa ginny keluar dari sini karena didalam sini ada basilisk yang akan membunuh mereka.

"Dia tidak datang kecuali dipanggil"

Harry melihat tongkatnya berada di tangan tom. Dia berdiri untuk meminta tongkatnya kembali. Tom tidak memberikannya begitu saja.

"Kita harus keluar dari sini."

"Tidak bisa. Semakin lemah ginny, maka aku akan semakin kuat." Aku berdiri memegang jubah harry. Sepertinya harry tidak mengerti apa yang dimaksud oleh tom. "Ya harry. Ginny lah yang membuka the chambers of secret. Ginny yang menyuruh basilisk untuk menyerang mudbloods dan kucing filch. Ginny yang menulis ancaman ancaman yang ada di dinding"

"Kenapa?"

"Karena aku yang menyuruhnya. Aku orang yang meyakinkan. Tentu dia tidak sadar. Aku mengendalikannya . Buku harian itu membuatnya takut. Dia coba membuang buku itu ke toilet perempuan. Siapa lagi yang akan menemukannya jika bukan kamu. Aku memang ingin bertemu dengan mu."

Tom menuduh hagrid yang membuka chambers of secret. Dia menjebak hagrid.

"Hagrid teman kami! Kamu menjebaknya." Aku mengucapkannya dengan nada tinggi.

Sab'tu, 28 November 2020

Mr. Malfoy 2 : Draco x YouWhere stories live. Discover now