Bagian 3

1.4K 225 16
                                    

Neville terjatuh ketanah. Dia pingsan karena mendengar tangisan dari Mandrake. Prof. Sprout berkata bahwa neville tidak menggunakan penutup telinga. Tapi Seamus sudah memastikan neville menggunakan penutup telinga. Prof. Sprout membiarkan neville tergeletak ditanah, dia akan sadar sendiri nantinya.

Sekarang giliran kami untuk memindahkan akar mandrake. Aku mencabutnya dengan kekuatan penuh! Suara tangisannya benar benar nyaring. Aku segera memasukkan nya kedalam pot yang lain. Tanpa sengaja aku melihat draco. Dia digigit oleh bayi akar mandrake karena menggelitiknya.

Kurasa anak itu hidup hanya untuk menjahili orang lain. Bahkan bayi akar mandrake pun ia jahili.

•••

Kami sedang berkumpul di aula untuk makan siang. Aku melihat ron sedang memperbaiki tongkatnya yang patah dengan lem.

Tongkat ron patah dikarenakan terjatuh dari mobil terbang milik ayahnya. Saat datang kemari, mereka menggunakan mobil terbang itu.

Ternyata mereka tidak bisa menembus di gerbong nomor platform 9 dan 10. Tiba tiba saja jalan itu tidak bisa dilewati, jadi mereka terlambat naik kereta.

Mereka hampir saja dikeluarkan oleh snape, tapi sayangnya dia bukan ketua asrama gryffindor. McGonagal memberi mereka kesempatan kedua.

Ckrek!!

Tiba tiba seseorang memfoto harry. Itu adalah Colin Creevey, dia tahun pertama dan berada di asrama gryffndor juga.

Suara burung terdengar memenuhi ruangan. Suara itu berasal dari burung milik ron, sepertinya dia membawa sebuah surat.

Sayang sekali pendaratan burung itu tidak cukup bagus, dia menabrak makanan yang ada didepan kami.

Surat itu berwarna merah, yang artinya berisi kemarahan. Seamus menyuruh ron untuk segera membukanya. Dari raut wajahnya, seertinya ron sedikit gugup.

"Ronald Weasley! Berani sekali kamu mencuri mobil itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ronald Weasley! Berani sekali kamu mencuri mobil itu. Aku sangat marah! Ayahmu sedang diintrogasi di kantor, dan ini semua adalah salahmu! Dan jika kamu melanggar peraturan sekali lagi. Kami akan membawamu pulang! Oh ginny, selamat kamu masuk ke asrama gryffindor, ayah dan ibu sangat senang."

Surat itu robek dengan sendirnya. Aku dan hermione hanya bisa menatap wajah ron yang terlihat ketakutan.

•••

Aku dan hermione baru saja dari perpustakaan menuju kelas Prof. Lockhart. Aku tidak menyangka jika Lockhart akan mengajar di sekolah ku. Benar benar menyenangkan bisa memandang wajahnya yang tampan selama pelajaran kelas dimulai. Kurasa aku benar benar jatuh cinta dengan wajah Lockhart.

Aku berjalan sambil membaca buku mantra yang sedikit lagi aku selesaikan. Begitu juga dengan hermione. Kami sering melakukannya bersama, benar benar menyenangkan melakukannya.

Bruk!!

Seseorang menabrakku! Padahal aku dan hermione sudah berjalan di pinggir dekat tembok. Jalan disebelah kami masih luas. Apa orang ini sengaja menabrak ku.

Aku mengelus bokongku yang sakit karena menghantam lantai yang keras. Aku mendongakkan kepalaku. Aku menatap kesal wajah draco yang tampak tersenyum puas. Astaga kalau aku terjatuh karenanya. Itu pasti sengaja dilakukannya.
Hermione membantuku berdiri. Buku ku berserakan dimana mana. Aku mengumutinya satu satu lalu pergi meninggalkan draco sendirian. Tapi tidak semudah itu. Dia menahan ku dengan menarik rambutku.

Aku berhenti memegang rambutku yang ditarik oleh nya. Hermione langsung memarahi draco. Dia mengancam draco dengan tongkat sihirnya.

"Tenanglah MUDBLOOD. Aku hanya ingin memberitaunya untuk tidak membaca buku sambil berjalan." Draco menekankan kata Mudblood untuk menghina hermione. Aku melihat mata hermione mulai berkaca kaca. Aku segera menarik rambutku dari tangan draco, kemudian membawa hermione menjauh dari draco.

"Setidaknya hermione masih mempunyai sopan santun." Draco terdiam, sepertinya kata kataku berhasil membuatnya marah.

Rabu, 11 November 2020

Mr. Malfoy 2 : Draco x YouWhere stories live. Discover now