02. Terimakasih hujan

70 25 87
                                    

Selepas pulang sekolah, Dera terlihat menyuruh bapak gojek agar sedikit cepat mengendarai motornya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Selepas pulang sekolah, Dera terlihat menyuruh bapak gojek agar sedikit cepat mengendarai motornya. Dera ingat kalau mamanya pukul 2 siang ini ada acara sampai malam, maka dari itu Dera harus sempat bertanya ke mamanya perihal kakak sepupunya itu.

Tepat pukul dua kurang semenit, Dera telah sampai dirumahnya. Untungnya waktu Dera sampai, mamanya itu baru menutup pintu rumah.

"Ma, tunggu sebentar." Dera menahan tangan sang mama agar tidak pergi terlebih dahulu.

"Ada apa Dera, mama lagi buru-buru ini."

"I-itu ma, tadi Dera waktu disekolah liat anaknya om Kris ma."

Mama Dera masih tidak paham dengan perkataan anaknya.

"Anaknya om Kris yang mana Der?," kini seorang ibu dan anaknya tengah duduk di kursi depan rumah, mama Dera sudah menghubungi temannya kalau ia akan datang sedikit terlambat.

"Itu ma, anaknya om Kris yang sekolah di Beijing."

Mama Dera langsung terkejutnya bukan main. "Hah? Yang bener kamu Der?"

"Iya mama. Tapi ma waktu Dera liat di sekolah itu anaknya om Kris udah pakai seragam sekolah yang sama kayak Dera, terus sampai kesininya kapan ya ma? Kok kita gatau."

"Astaga jadi beneran si ganteng disini, asik anak gantengnya mama kembali kesini."

Mama Dera terlihat begitu senang, karena mamanya Dera yang paling deket dengan anaknya om Kris itu. Jadi, dulu itu mamanya Dera pengen banget anak pertamanya yang lahir itu laki-laki terus anak keduanya perempuan, tapi takdir berkata lain. Mama Dera tentu tetap bersyukur karena telah memiliki anak sebaik Dera.

Mama Dera sudah tidak bertemu selama empat tahunan dengan anaknya Om Kris itu, walaupun sudah lama tidak bertemu. Telfonan maupun vidio call masih dilakukan, ya jarang juga sebenarnya.

"Der nanti malam aja kita bahas lagi, mama udah hampir telat ini." pamit mama Dera, dan mulai menaiki mobil pribadinya.

Kini Dera sendirian, mamanya ada acara, dan papanya bekerja hingga larut malam. Dera sedari tadi hanya mondar-mandir bingung mau ngapain.

Alhasil ia memilih untuk mengirim pesan ke sahabatnya itu.

Aleta🐣

|Ta
|Ta

Disisi lain Aleta juga lagi mondar-mandir sama seperti sahabatnya, pikiran Aleta hanya tertuju pada kejadian di sekolah tadi. Ia begitu malu dengan perbuatannya.

"Yang, ngapain sih mondar-mandir mulu."

"Bang punya cairan penghilang diri nggak?"

Ctakkk...

Those Bygone Years || XiaojunWhere stories live. Discover now