bab 2 hujan

261 31 6
                                    

Wkwkwk selamat puasa buat anak anak emak yang merayakan yuk malam ini di temenin kana sama deka dulu ya jangan lupa coment dan votenya guysss

****

Menatap sekat kaca ini memang selalu menjadi kesukaan deka. sepertinya hanya itu yang dapat dia lakukan setelah hampir 2 jam setengah ia terkurung dengan para dosen wanita dan pak dekan yang sekedar kepo dengan gosip yang beredar di kampus itu.

Mereka bagaikan wartawan yang membuat deka memaki kesal, coba saja kalo dia bukan dosen junior di sini sudah deka usir lalat-lalat itu tadi.

mana dia tau kalo ucapanya membuat satu kampus geger, bahkan membuat deka kesulitan bekerja karena para dosen wanita yang menyukai gosip ini berdatangan ke ruanganya.

" saya tuh gak nyangka laras bisa pacaran sama modelan kaya dimas! "

" saya aja gak tau laras pacaran sama dimas. kok pak deka bisa tau si!"

"pak nanti kalo ada gosip baru telpon saya loh ya, no saya 1 kali 24 jam on apalagi buat gosip hot pak deka! "

Perkataan dari para dosen wanita penyuka gosip ini membuat deka hanya bisa memijat tengkuknya lelah. memang dasar wanita, hidupnya tidak akan berwarna jika tidak membicarakan seseorang.

deka pun tak tau bahwa laras anak didiknya ini sangat terkenal di antara para dosen dan mahasiswanya. lagi pula dia tidak salah ia hanya berbicara jujur dan sesuai fakta bahwa ia melihat anak didiknya ini ketahuan bermadu kasih dengan kakak tingkatnya.

Memangnya salah deka di mana kalo dia berkata jujur di depan umum?

*****

Lebih memilih melepas penat, deka hanya menatap kasihan pada pekerjaanya yang telantar sesekali berdecak dan kesal kepada para wanita yang mendatangi ruangannya tadi.

gara-gara mereka pekerjaan gue jadi telantar begini, nasib-nasib.

Penat akibat pekerjaannya tidak selesai, akhirnya deka memilih keluar dari ruanganya ia hanya bisa menghela napas sesekali menatap langit yang sudah amat mendung dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan. tidak mau kehujanana deka berlari menuju mobilnya yang terpakir dengan mobil para dosen lain.

" mau pulang pak? " tanya asep tukang pakir di kampus deka berkerja.

" iya nih sep mau pulang, kamu gak mau pulang? " tanya deka sekedar basa-basi sambil mengeluarkan mobilnya dari aula kampus.

" ini mau pulang pak, saya kan harus menjalankan tugas menjaga mobil pak deka! " asep terkekeh.

" alah kamu ini mau menjaga mobil saya atau ingin mendapat tip dari saya? " pertanyaan dari deka membuat asep sang tukang pakir terkekeh malu dan menganguk membuat deka mengelengkan kepalanya.

" lain kali kalo niat jagain tuh, ya jagain sep. jangan niat jagain eh minta tip ke saya untung tadi saya beli batagor di kantin jadi ada kembaliannya! " kata deka sambil mengambil beberapa lembar uang dari dompetnya.

" nih buat kamu, saya ikhlas ambil aja kembalianya " lanjut deka yang buru- buru menyalahkan mesinnya dan menghilang dari asep yang sedang melonggo menatap uang pemberian deka.

Dosen Ku JulidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang