05. PAINFUL ( JODOH )

2.6K 423 351
                                    


   

      
Hehe😭 maap yang kemaren salah tulis😭 aku kayanya kurang akua 😭 masih ada beberapa part lagi kok, sans 😭 belom end 😭
 
  
Yaudah,
Selamat membaca. Banyak typo yah❤

~~~~~~

    

      

      

       

    

     

    

     

          
"RISSA!"

Elang berlari-lari kecil, menghampiri kekasihnya yang sudah berdiri di depan gate keberangkatan. Perempuan itu menoleh, masih memberikan senyuman kecil pada sang kekasih, setelah melepaskan pelukan Wiranti yang saat itu juga mengantarnya ke Bandara.

"Kenapa kak?"

Elang diam, tidak mengatakan apa-apa, tapi lelaki tampan itu terus menatapi Rissa lekat dengan nafas tersengal kaerna berlari-lari tadi.

"Kak ---"

Tidak membiarkan Rissa kembali bersuara, Elang langsung memeluk kekasihnya itu tanpa aba-aba. Lelaki itu menciumi setiap inchi wajah kecil Rissa setelah melepas sejenak pelukan eratnya.

Tubuh Elang bergetar. Dan Rissa bisa merasakannya dengan sangat baik.

Ambar tersenyum tipis. Melihat bagaimaimana interaksi calon menatu dan putri sulungnya itu, membuat wanita paruh baya itu mengingat kembali masa lalu.

"Besan. Sepertinya mereka butuh waktu lebih lama deh" Ambar terkikik geli. "Kita tunggu di sana dulu aja, gimana?"

Wiranti berdecak kasar. Dalam hati juga mengumpati sang putra tercinta.

"Sebentar lagi berangkat loh, jeng" Wiranti melirik Elang sinis. "Elang biar pulang sama saya deh"

Ambar terkekeh dan menggeleng. "Jangan besan. Mereka butuh waktu sedikit lagi buat bicara berdua" Ambar mengelus lengan Wiranti menenangkan Ibunda Elang itu.

"Kita ke sana dulu aja yuk. Lagian, check in masih beberapa puluh menit lagi"

Tanpa menunggu Wiranti menjawab, Ambar langsung saja menyeret lembut calon besannya itu untuk menjauh dari sepasang kekasih yang kini masih nampak mesra itu.

Anne juga melakukan hal yang sama. Meskipun ia marah dan ingin menendang Elang, tapi Bunda Ambar benar. Elang dan Rissa butuh waktu untuk bicara lagi. Mengingat bagaimana Elang berlari menghampiri Rissa tadi, Anne yakin ada yang salah di antara mereka.

"I love you" ucap Elang di sela-sela tengkuk Rissa yang masih tertutup oleh surai hitam panjang indahnya.

"I know" ujar Rissa tenang sambil mengelus-elus punggung Lebar tunangannya.

LOVE THING  [ HUNLISA ]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu